SEMARANG, PETISI.CO – Selama Operasi Bersinar Candi 2022 yang dilaksanakan selama 20 hari mulai tanggal 09-28 Februari 2022, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng berhasil mengungkap transaksi ganja seberat 20 kilo gram yang merupakan jaringan Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Team subdit 3 Ditresnarkoba Polda Jateng melakukan penyelidikan sejak 22 Februari dan berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku “P” di Jalan Agus Salim tepatnya depan Masjid Agung Kelurahan Kauman Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang pada 1 Maret sekira pukul 19.00 WIB, dengan barang bukti Narkotika jenis tanaman yaitu ganja Kering sebanyak 20 (dua puluh) paket dengan berat 20 Kilogram.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian mengatakan, Ganja dikirim dari Aceh ke Semarang melalui jasa Expedisi dan rencananya ganja tersebut akan dikirim kembali ke Kalimantan Barat untuk diedarkan di sana.
“Operasi Kewilayahan Bersinar Candi-2022 dilaksanakan selama 20 hari mulai tanggal 09-28 Februari 2022 di seluruh wilayah hukum Polda Jateng,” terangnya.
Selain itu, selama Operasi Bersinar 2022, Ditresnarkoba bersinergi bersama Bea Cukai berhasil menggagalkan peredaran sabu jaringan Malaysia-Indonesia dan mendapatkan sabu seberat 5,08 kilo gram.
Penyelidikan dimulai sejak 15 Februari 2022 saat Bea Cukai Kanwil Semarang melaporkan jika mendeteksi pengiriman paket sabu dari Malaysia yang akan dikirim ke Kepanjen Malang Jawa Timur melalui PT JKS.
Dalam pelaksanaan Operasi Bersinar Candi tahun 2022 pihaknya berhasil mengungkap kasus TO sebanyak 170 kasus dengan 212 tersangka, dari 119 kasus TO yang ditetapkan atau 51 kasus lebih banyak dari target / 143%. Kemudian Kasus Non To sebanyak 24 kasus dengan 37 tersangka sehingga total 194 kasus dan 249 tersangka.
Sedangkan beberapa barang bukti yang diamankan diantaranya Sabu 5.000 gram / 5 Kg, Ganja 24.445,4 gram / 24,44 Kg, Ganja Sintetis/Tembakau Gorila 64,37 gram, Extasy : 12,52 butir. Selama Operasi Bersinar Candi menyelamatkan 84.614 jiwa dari bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Selama operasi Bersinar 2022, selain kegiatan penegakan hukum, dilaksanakan juga kegiatan preemtif di antaranya Binluh/sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat. Binluh kepada masyarakat yang sedang melaksanakan rehabilitasi. Pembagian brosur/selebaran/leaflet tentang bahaya narkoba. Pemasangan spanduk tentang kampanye anti Narkoba/Stop Narkoba. Kegiatan penerangan/kampanye anti narkoba melalu medsos/viralisasi. (lim)
