Panen Perdana Tanaman TBN Kebun Kertosari Optimis Capai Target

oleh -82 Dilihat
oleh
Petik perdana oleh Direktur Utama PTPN X Ir. Dwi Satryo Annurogo

JEMBER, PETISI.CO – Tiba saatnya musim panen Tembakau Bawah Naungan (TBN) tahun 2019  luasan untuk tanam tembakau yang ditargetkan mencapai areal 500 hektar, dengan target produksi hijau 20.000 kg/ha, produksi kering 1900 kg/ha, kwalitas NW 35%, kwalitas D/O  90% dan daun utuh 90 %.

Upaya memenuhi target produksi tembakau MTT 2019/2020 , PTPN X kebun Kertosari  telah melalui masa tanam  hingga saatnya melakukan panen perdana pada Jumat (5/7/2019) di area tanaman TBN  bagian l Penataran Gambirono B Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.

Panen perdana ini diawali dengan petik perdana oleh Direktur Utama PTPN X  Ir. Dwi Satryo Annurogo .

Dalam arahannya, Dirut menyampaikan,  tahun ini kita canangkan sebagai tahun SDM dan kwalitas, karena untuk tahun ini kita punya target komitmen yang cukup tinggi dibanding tahun lalu.

“Harapan kita tahun ini adalah 35% dengan telah membenahi SDM dan kompetensi,” ujarnya.

Tentunya dengan berupaya untuk melampaui target produksi jadi kwalitas kita utamakan.

Panen bersama

Untuk luasan tahun 2019 ini, untuk kebun Kertosari 250 hektar. “Luasan ini saya kira luasan yang ideal, artinya kontrol kami bisa lebih fokus dengan harapan bisa offtake oleh pembeli semua dengan grade yang tinggi, dari situ dengan luasan yang optimal bisa menghasilkan hasil yang optimal,” terang Dwi Satriyo.

Lebih lanjut Dirut mengatakan,  kedepannya jika dengan luasan optimal ini bisa menghasilkan produksi yang baik, maka tahun depan bisa kami extend lagi untuk luasannya.

Total produksi tahun ini 8800 ton daun hijau. “Saya optimis untuk panen kali ini hanya tinggal bagaimana memperbaiki proses setelah ini,” tandasnya.

Sementara itu , Laurentius ST. Gomo Tumanggor General Manajer Kebun  Kertosari kepada awak media mengatakan,   berkat kerjasama yang baik,   dia optimis dapat memenuhi target produksi tahun ini.(eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.