Pasien Kesurupan Dinyatakan Reaktif Covid-19, Keluarga Pertanyakan Kinerja UPT Puskesmas Kalianget

oleh -88 Dilihat
oleh
Pasien kesurupan yang dinyatakan Reaktif Covid-19 oleh pihak UPT. Puskesmas Kalianget saat dilakukan penyembuhan di rumahnya.

SUMENEP, PETISI.CO – Permasalahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hingga sekarang ini terus menjadi polemik di tengah masyarakat. Seperti yang terjadi di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Purati, keluarga pasien asal Desa Kertasada bercerita kepada petisi.co, mengaku kecewa dan mempertanyakan kinerja UPT Puskesmas Kalianget, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep yang menyatakan reaktif Covid-19 terhadap anaknya.

Sebab menurutnya, anaknya yang bernama Fia KI (16), awalnya ke UPT Puskesmas Kalianget, Desa Kertasada itu hanya untuk dioksigen. Karena memang anaknya itu sudah sering ke UPT Puskesmas Kalianget untuk oksigen ketika kesurupan (kerasukan mahkluk halus). Sebab saat kesurupan itu anaknya mengalami sesak.

“Sehingga pada Jumat (18/2/2020) itu dibawa kesana (UPT Puskesmas Kalianget-red). Dan waktu di sana itu anak saya malah dinyatakan reaktif virus corona (Covid-19-red),” terangnya kepada petisi.co dan sejumlah media saat ditemui di rumahnya, Sabtu (19/2/20).

Bahkan Abdussamad, yang juga dari keluarga pasien menambahkan, kepada pihak UPT. Puskesmas Kalianget mengaku tidak terima dan kecewa atas kinerja dan pelayanan yang diterimanya.

“Pasien ini ke sana (UPT Puskesmas Kalianget-red) untuk dioksigen karena sesak akibat kesurupan (kerasukan mahkluk halus). Tapi malah dianggap dinyatakan reaktif virus korona. Padahal ke sana (UPT. Puskesmas Kalianget-red) sudah sering saat sesak ketika kesurupan untuk dioksigen,” kesalnya dengan nada geram.

“Dan saat di sana juga di (UPT Puskesmas Kalianget-red) pasien ini kan sempat pingsan malah perawatnya tidak memberikan pelayanan yang baik, malah sibuk main HP sendiri,” jelasnya.

Kata dia, dirinya bersama Erfan yang juga keluarga pasien sempat cekcok adu mulut dengan pihak UPT. Puskesmas Kalianget karena ngotot ingin pasien dibawa ke RSUD Moh Anwar Sumenep untuk diisolasi. Tapi pihak keluarga menolak sebab pasien itu hanya kesurupan.

Bahkan menurutnya, kepada petisi.co mengaku saat di UPT. Puskesmas Kalianget ada salah satu petugas yang membisikkan mengatakan kepadanya untuk jangan dibuat rame. Saat cekcok dengan pihak UPT. Puskesmas Kalianget.

Dinyatakan reaktif oleh pihak UPT Puskesmas Kalianget, berdasarkan salinan selembaran kertas yang diterima petisi.co yang diberikan keluarga pasien. Dalam selembaran itu tertera yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep Dinas Kesehatan Kecamatan Kalianget, tertanggal 18 September 2020.

Dalam selembaran itu, menyatakan yang bernama Fia K, umur 16 tahun, alamat Kertasada. Hasil Pemeriksaan Rapid Diagnostik Test SARS- CoV2 (Covid-19) dengan parameter Rapid Test Antibodi Anti SARS- CoV2 (Covid-19) dengan hasil Reaktif yang ditandatangani oleh Devy Verliantina Aje selaku penanggung jawab laboratorium.

Namun anehnya, di selembaran itu tanpa ditandatangani oleh dokter penanggung jawab, hanya mengetahui saja. Yang mengetahui selaku dokter penanggung jawab yakni dr. Indra Nurita Octavia.

Petisi.co pun dan sejumlah media menyaksikan langsung kondisi pasien yang dinyatakan reaktif Covid-19 yang ditemani oleh Kepala Desa Kertasada. Pasien benar-benar dalam kondisi kesurupan (kerasukan mahkluk halus). Saat ini sedang dilakukan penyembuhan.

Kepala Desa Kertasada, Sabuwang, kepada petisi.co dan sejumlah media mengaku sangat kecewa dan menyayangkan atas kinerja dan pelayanan UPT Puskesmas Kertasada yang menganggap bahwa pasien itu dinyatakan reaktif Covid-19.

“Coba lihat dia kan kesurupan. Masak dinyatakan reaktif virus korona. Bayangkan ketika kemarin dibawa diiolasi oleh pihak UPT Puskesmas Kalianget seperti apa dia nasibnya sekarang. Kalau terjadi sesuatu sama dia (pasien-red) siapa yang mau bertanggung jawab kalau diisolasi,” kata Sabuwang seraya menambahkan kan tau sendiri kalau orang kesurupan  itu seperti apa.

Atas kejadian tersebut juga, Sabuwang, Kepala Desa Kertasada akan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep mengadukan hal itu. Sebab dirinya selaku Kepala Desa Kertasada juga sering mendapatkan keluhan dari warganya terkait pelayanan yang buruk di UPT. Puskesmas Kalianget.

Agar pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep juga tahu bagaimana bobroknya pelayanan di UPT. Puskesmas Kalianget, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget. Supaya kedepannya ada pembenahan menjadi lebih baik.

Sementara terkait persoalan tersebut, petisi.co dan sejumlah media saat melakukan upaya konfirmasi ke UPT Puskesmas Kalianget belum mendapatkan keterangan. Karena tidak bertemu dengan siapapun. Sehingga akan terus dilakukan investigasi mengklarifikasi ke pihak-pihak terkait. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.