Pastikan Tak Tinggalkan Sampah, Khofifah Cek Kebersihan GBK

oleh -190 Dilihat
oleh
Khofifah menyusuri lorong mengecek kebersihan stadion GBK

JAKARTA, PETISI.CO – Seluruh rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 101 dan Harlah Muslimat NU ke 78 secara resmi berakhir setelah puncak resepsi di hadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Sore harinya, setelah seluruh jamaah Muslimat NU dari penjuru tanah air kembali ke daerah masing masing, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa bersama panitia secara langsung mengecek kebersihan di sekitar arena Stadion GBK.

Setibanya di GBK, Khofifah langsung menyusuri lorong menuju arena dalam stadion dan memastikan seluruh sampah telah terangkut dan semua kembali dalam kondisi yang rapi dan bersih.

“Tadi kita melihat bahwa arena lari di sisi luar stadion sudah clear dan bersih. Area tempat sampah juga sudah disiapkan dan terlihat rapi sehingga setelah kegiatan Harlah Muslimat NU aktifitas masyarakat berolahraga tidak terganggu,” ungkapnya.

Selanjutnya, saat di dalam Stadion Utama GBK, Khofifah juga meminta kepada para pekerja Event Organizing (EO) untuk berhati hati pada saat melakukan pembongkaran khususnya pada area rumput stadion. Ia mewanti jangan sampai rumput stadion GBK rusak.

“Saya minta EO maupun pihak penyelenggara event untuk berhati hati pada saat pembongkaran. Jangan sampai rumput stadion rusak,” harapnya.

Secara keseluruhan, Khofifah menyatakan bersyukur atas kinerja seluruh petugas kebersihan, petugas EO, petugas penyelenggara sampai petugas keamanan stadion kebanggaan masyarakat Indonesia ini.

“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pengelola, petugas kebersihan dan petugas keamanan yang telah bekerja secara profesional. Semoga kemegahan Stadion GBK ini turut membawa semangat dalam pengabdian bagi Bangsa dan Negara,” tutupnya.

Sebelumnya di acara tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa GBK menjadi saksi bahwa NU menyejukkan hati. Warna hijau nampak serasi, para ulama terus terpatri. Gelora Bung Karno menjadi saksi, kekuatan NU sejukkan hati.

“Suara NU adalah suara Muslimat NU. Doa Ibu adalah keramat, menembus langit luar biasa. Suara NU suara Muslimat, jaga persatuan nusa dan bangsa. Anggota Muslimat NU terus berjuang secara tulus ikhlas lillahi ta’ala,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan pengurus Pimpinan Wilayah Muslimat NU se- Indonesia yang diwakili PWMNU Sulsel, PWMNU NTB, PWMNU Jabar, PWMNU SUMUTVserta PPMNU menyampaikan deklarasi komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting. Berikut teks deklarasinya:

Komitmen Muslimat NU untuk Indonesia Emas

Dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045, Muslimat NU bersama dengan seluruh warga Muslimat NU berkomitmen.

1 Menyiapkan generasi emas untuk melahirkan SDM yang memiliki kompetensi dan berkualitas

2 Muslimat NU siap menjadi ibu asuh untuk menurunkan stunting di INdonesia

3 Muslimat NU telah melakukan langkah konkret melalui pengukuhan ibu asuh untuk anak terindikasi stunting dan telah mendapatkan rekor MURI

4 Mengembangkan jejaring untuk percepatan penurunan stunting

5 Menggerakkan semua potensi Muslimat NU untuk pemenuhan kebutuhan, melahirkan generasi sehat, kuat, dan berintegritas.

Kegiatan Harlah ke-78 Muslimat NU ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar bersama sejumlah jajaran syuriyah PBNU, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama sejumlah jajaran tanfidziyah PBNU, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, dan Ibu Negara Keempat Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Hadir pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Margareth Aliyatul Maimunah, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Whasvi Velasufah. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.