Pekerjaan Box Culvert Crossing di Wiyung Kramat Gang 1 Menuai Keluhan Warga

oleh -149 Dilihat
oleh
Pekerjaan Box Culvert Crossing di jalan raya Wiyung depan Kramat Gg.1

SURABAYA, PETISI.CO – Hingga menjelang akhir tahun ini, Pemkot Surabaya terus menggenjot pembangunan secara masif demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang terus digalakkan pasca pandemi Covid-19.

Termasuk pusat kota hingga hampir di seluruh wilayah pinggir kota Surabaya juga tak luput dari pembangunan yang terus dijalankan, hingga target di penghujung tutup tahun 2022.

Baktiono,B.A.,S.S., Ketua Komisi C DPRD Surabaya

Melalui pengumuman sosialisasi dari sebuah jejaring medsos dan dalam kurun waktu sebelumnya, Pemkot telah melakukan pengumuman bila pada suatu wilayah tertentu akan dilakukan pekerjaan proyek yang pastinya akan mengganggu akses para pengguna jalan. Sehingga ada himbauan agar para pengguna jalan juga diharapkan mencari jalur alternatif dalam berkendara.

Seperti halnya proyek pengerjaan Box Culvert Crossing ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1. Sehari sebelumnya pada hari Jum’at tanggal 18 November 2022, rata-rata warga Wiyung dan Kramat mendapatkan pengumuman sosialisasi melalui sebuah jejaring medsos via pesan WhatsApp, bahwa akan diadakan pengerjaan proyek di wilayah tersebut.

Keesokan harinya, ternyata memang ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1 sedang diadakan pengerjaan Box Culvert Crossing. Sehingga menutup salah satu jalur dari jalan raya tersebut dan juga menutup akses sepenuhnya dari jalan di Kramat gang 1.

Menurut Rio selaku Kepala Rayon mengatakan, bahwa pengerjaan Box Culvert Crossing ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1 bukanlah proyek. Melainkan pembenahan dari Pemkot Surabaya untuk mengatasi genangan air yang kerap kali sering terjadi di Kramat Gang 1 ketika intensitas air hujan meningkat.

“Ini bukan proyek. Cuma pembenahan saluran yang muaranya dari sini menghubungkan ke saluran sungai dan juga saluran air dari arah Kramat gang 1,” ucapnya ketika dikonfirmasi saat pembenahan saluran sedang berlangsung ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1, Sabtu (19/11/2022).

Pekerjaan Box Culvert Crossing di jalan raya Wiyung yang menutup akses jalan dan perekonomian warga Kramat Gg.1

Rio berharap pembenahan saluran air ini diharapkan segera selesai hingga hari Senin, jika tidak ada kendala dan tidak ada halangan apa pun. Dikarenakan kondisi dari saluran tersebut juga ada pipa milik PDAM.

“Dalam waktu tiga hari otomatis kami harus mempercepat untuk melakukan pengecoran ditempat saluran, juga melihat umur beton dari Box Culvert apakah ada yang harus diganti atau tidak. Jika nanti tidak ada kendala maka nanti separuh jalan dari jalur ini kami buka dan kami pasang rambu sementara, supaya tetap dapat dilewati,” ungkap Rio ketika diwawancarai.

Mendengar akan hal itu, Baktiono selaku Ketua Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi Pembangunan di kota Surabaya mengatakan, dengan adanya pengerjaan Box Culvert Crossing atau pembenahan saluran air ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1 diharapkan tidak mengganggu perputaran ekonomi bagi warga Wiyung dan juga warga Kramat gang 1.

“Seharusnya Pemerintah Kota atau pun kontraktor memberikan sosialisasi terlebih dahulu sejak jauh-jauh hari pada masyarakat sekitar. Apalagi di wilayah itu padat penduduk dengan pengguna lalu lintas jalan raya yang ramai di setiap harinya,” ucap Baktiono,B.A.,S.S., selaku Ketua Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi pembangunan, Senin (21/11/2022).

“Juga warga di Kramat gang 1 rata-rata juga banyak yang berjualan. Jika ada pemberitahuan atau pun sosialisasi sejak jauh-jauh hari, setidaknya warga itu tahu dan ada persiapan untuk memaklumi. Sehingga diharapkan tidak terlalu mengganggu aktivitas perputaran ekonomi mereka,” imbuh Baktiono.

Baktiono berharap, pengerjaan Box Culvert Crossing atau pembenahan saluran air ditengah jalan raya Wiyung depan Kramat gang 1 dapat segera diselesaikan sesuai progresnya. Sehingga tidak semakin menghalang-halangi perputaran roda perekonomian warga yang saat ini menjadi salah satu perhatian utama Walikota Surabaya.

“Berikutnya, Box Culvert Crossing itu harus dikerjakan dalam waktu yang secepat-cepatnya, dan dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya. Meskipun siang atau pun malam harus dikerjakan secara gotong royong, dan bahu-membahu antar para instansi-instansi yang ada di Pemerintah Kota Surabaya,” tegas Politisi senior dari PDIP ini yang dikenal pro terhadap wong cilik.

Menurut Baktiono, kalau Box Culvert Crossing tidak segera dikerjakan dengan progres yang sesuai tepat waktu, maka dipastikan sudah merampas hak pengguna jalan.

“Maka dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya itu seharusnya bisa segera selesai,” tandas Baktiono,B.A.,S.S., selaku Ketua Komisi C DPRD Surabaya yang dikenal kritis dalam menyikapi.

Sementara itu, hampir seluruh warga pemilik usaha kecil di Kramat gang 1 juga mengeluhkan kinerja perbaikan saluran air yang tidak sesuai dengan surat pemberitahuan sebelumnya. Pasalnya jalan Kramat gang 1 ditutup sepenuhnya, yang biasa menghubungkan antara jalan raya Wiyung dengan jalan Dian Istana yang tembus ke jalan raya HR Muhammad.

Hal itu disampaikan juga oleh Candra selaku pemilik konter pulsa di Kramat gang 1. Menurutnya omzet di kesehariannya menurun drastis karena jalan di Kramat gang 1 yang mengarah ke jalan raya Wiyung ditutup sepenuhnya. Sehingga membuat omzetnya menurun yang biasanya sehari bisa mencapai hingga 2 juta, kini malah menjadi 1 juta kebawah.

“Tidak hanya berdampak pada omzet penghasilan saja, tapi juga berdampak pada perputaran ekonomi lain, dan juga jalur akses alternatif yang dirasa sangat jauh bagi para pengguna jalan lain,” ujar candra ketika diwawancarai, Selasa (22/11/2022).

Senada juga disampaikan oleh Fatah selaku yang mewakili salah satu pemilik warkop di Kramat gang 1. Sejak jalan di Kramat gang 1 ditutup karena ada pengerjaan Box Culvert Crossing membuat perputaran ekonominya menurun sangat drastis.

“Sehari biasanya 1,5 juta hingga 1 juta paling sepi. Namun sejak jalan ditutup akhirnya omzet juga menurun sangat drastis dan seharinya tidak sampai hingga 1 juta. Infonya kemarin hari senin tanggal 21 seharusnya sudah selesai. Namun ada susulan informasi lagi katanya malah sampai 1 hingga 2 minggu kedepan. Entahlah mas, kami cuma pasrah saja. Padahal jalan ini juga kepentingan hajat hidup orang banyak,” pungkas Fatah yang mewakili salah satu pemilik warkop di Kramat gang 1. (riz)