JEMBER, PETISI.CO – Pekerjaan pembangunan jalan paving yang diduga tidak sesuai spek dan dikerjakan secara asal-asalan di Desa/Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember disorot tokoh masarakat Kabupaten Jember, Agus Sakera, Senin (5/2/2024).
“Dari pantauan kami paving yang digunakan tidak sesuai spek dan pengerjaan tersebut diduga dikerjakan secara sembarangan,” ujarnya.
Lanjut Agus, pekerjaan ini kan bersumber dari hasil pajak yang dibayar oleh rakyat, seharusnya pemdes harus mengerjakan secara prosedur agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat dalam kurun waktu yang lama.
Kami menduga terkait pekerjaan ini ada indikasi tindak pidana korupsi dalam penganggaran maupun dalam pelaksanaannya.
“Karena itu, Selasa (6/2/2024) kami akan melaporkan persoalan ini ke Kejaksaan Negeri Jember. Guna menimbulkan efek jera, kami berharap persoalan ini bisa diproses secara hukum oleh Kejaksaan Negeri Jember,” tegas Agus, sapaan akrab Agus Sakera.
Satu hal lagi pekerjaan tersebut dikerjakan di bantaran sungai, apa ini sepengetahuan dinas terkait apa belum, ini sedang ditelusuri kebenarannya.
Dari papan nama proyek diketahui pekerjaan tersebut bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2023, dengan volume pekerjaan panjang 325 m lebar 150 cm dengan nilai anggaran Rp.59.000.000. dikerjakan Pemdes Tempurejo.
Guna mencari kejelasan atas komplain atas pekerjaan tersebut beberapa media menghubungi Camat Tempurejo, Prihan Jadid dan Kades Tempurejo, Abdul Holik lewat sambungan telepon. Sayangnya sampai berita ini diturunkan belum bisa memberikan keterangan. (git)
