SIDOARJO, PETISI.CO – Pembangunan gapura di lingkungan RT 02 RW 06 Perumahan Rewwin berlokasi di Desa Kepuhkiriman, Waru, Sidoarjo dimulai, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Minggu (25/11/2018).
Dalam sambutannya, Wabup yang akrab disapa Cak Nur ini memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kekompakan dan kebersamaan warga di lingkungan RW setempat. Ia berharap sikap tersebut selalu dan tetap dijaga.
“Kekompakan dan kebersamaan warga RT 02 RW 06 tampak dalam pembangunan gapura ini. Ternyata, warga di sini kompak membangun gapura dengan biaya sendiri,” ujarnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Lebih lanjut dikatakan Cak Nur, RW 06 adalah RW percontohan yang dinilai sangat mandiri di Kabupaten Sidoarjo. Boleh dibilang RW ini miniatur pemerintahan terkecil yang bagus. Layak dijadikan contoh bersama.
“Hal tersebut harus diperjuangkan. Suatu kemajuan tidak tercipta dari berleha-leha atau bersantai ria. Semua pihak harus saling mendukung. Ini miniatur pemerintahan terkecil yang bagus bagi RW 06. Sayangnya ini ruang RW, kalau ini ruang desa, kecamatan atau kabupaten tentu sangat luar biasa, maka itu saya harus mencontohnya,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Cak Nur juga berpesan agar warga senantiasa menerapkan pola hidup dan pola pikir yang sehat, semisal dengan berolahraga. Selain itu, kepedulian warga terhadap lingkungan dan permasalahan yang terjadi di sekitarnya.
“Apabila dua hal tersebut dipegang, apapun yang dikerjakan bakal terlaksana dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua RW 06, Bambang Waluyo Jati mengemukakan, pembangunan gapura ini merupakan hasil swadaya warga di lingkungan RT 02.
“Anggaran pembangunan gapura sudah lebih dari cukup. Diperkirakan dalam satu bulan gapura itu selesai dibangun. Saat selesai pembangunannya, saya mohon kepada Bapak Wakil Bupati Sidoarjo kiranya dapat meresmikan sekaligus menandatangani prasastinya,” harapnya.
Tak lupa, Bambang pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang bersedia secara sukarela dan bergotong-royong menyisihkan sebagian rezekinya untuk membangun gapura itu. (wachid)
