Pembiaran Kegiatan Tambang Diduga Ilegal, Warga Sumberasri Protes

oleh -303 Dilihat
oleh
Warga Sumberasri protes

BLITAR, PETISI.CO – Kegiatan penambangan pasir di aliran sungai Bladak yang diduga ilegal tumbuh pesat bagaikan jamur di musim hujan. Antrian ratusan dam truk yang siap menghancurkan jalan jalan raya di seputaran kegiatan penambangan pasir.

Kegiatan penambangan pasir tersebut menggunakan banyak alat berat yang beroperasi untuk mengeruk dan menghancurkan aliran sungai Bladak aliran gunung Kelud, sehingga mengkhawatirkan terjadinya banjir bandang yang siap memporak porandakan daerah dekat aliran sungai Bladak. Karena bekas galian yang terlihat sangat parah sekali keadaannya, sehingga warga Desa Sumberasri merasa ketakutan dengan melakukan protes dan demo, Sabtu (19/02/2024).

Ridwan perwakilan dari masyarakat Desa Sumberasri kepada wartawan mengatakan, sebagai perwakilan warga Desa Sumberasri sangat keberatan atas maraknya penambangan di daerah Sumberasri dan sekitarnya.

“Rata-rata penambang tersebut berasal dari luar daerah sedangkan masyarakat sendiri yang ingin bekerja di daerah sendiri sangat sulit. Ditambah lagi masyarakat sangat terasa akibat abu dari material debu yang diakibatkan truck-truck muatan tanpa ditutupi terpal dan jalan di daerah saya sangat rusak parah. Penambangan di daerah saya rata-rata tidak ada izinnya (ilegal),” jelas Ridwan.

Ridwan memohon untuk semua aparat penegak hukum untuk meninjau lokasi. Karena sebagai warga setempat sangat merasa tidak nyaman sekali akibat adanya tambang ilegal tersebut. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.