PROBOLINGGO, PETISI.CO – Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan masyakarat, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) menggelar rapat koordinasi dan sosialiasi stabilitas pasokan dan harga pangan.
Kepala DKPPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, stabilisasi pasokan dan harga pangan merupakan program nasional yang digagas oleh badan pangan nasional. Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada pelaku usaha pangan sekaligus menjaga kemampuan daya beli konsumen pangan.
Badan pangan nasional memiliki beberapa program yang didasari dari sasaran strategis yang telah ditentukan salah satunya stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Tujuannya untuk melindungi pendapatan dan daya beli petani, nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku usaha pangan mikro kecil serta menjaga keterjangkauan konsumen terhadap pangan pokok,” kata Aries Santoso.
Sementara Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Probolinggo, Wawan Soegyantono berpesan kepada peserta rapat khususnya petani, agar selalu mempertimbangkan kondisi iklim ketika memulai menanam tanaman pangan. Utamanya untuk komoditas pangan, seperti beras dan gula yang banyak dipengaruhi oleh cuaca.
“Kemarin beras, disusul dengan adanya gula, beberapa hal terkait masalah ini juga dipengaruhi situasi iklim juga, inilah yang mungkin perlu adanya evaluasi bagaimana pelaksanaan untuk bisa menanam supaya nanti pada saat kondisi iklim yang berpengaruh kepada harga jual daripada komoditi ini yang sangat bisa dijadikan suatu perhatian,” tuturnya.
Untuk diketahui hadir dalam rapat koordinasi dan sosialiasi stabilitas pasokan dan harga pangan yakni tim pokja pengendalian inflasi daerah (TPID), satgas pangan Polres Probolinggo Kota, perwakilan kelompok tani, distributor sekaligus pemilik penggilingan. (reb)
