SIDOARJO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, mengambil langkah cepat dalam menanganan pencegahan Virus Corona(covid-19) di sejumlah daerah wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan pembentukan satgas.
“Pembentukan satgas tersebut, tidak lain untuk melindungi warga Sidoarjo,yang masih dalam keadaan sehat agar tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di mana-mana,”ucap Nur Ahmad Syaifuddin, Plt Bupati Sidoarjo.
Pada saat ini seluruh kegiatan baik promotif preventif dan kuratif ini sudah akan dilaksanakan oleh tim dari gugus kerja pencegahan virus corona.
Sementara itu Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menyampaikan, bahwa Forkopimda, TNI, Garnisun, Satpol PP mulai hari ini melakukan sidak kebeberapa tempat hiburan dan tempat tongkrongan yang biasanya dijadikan tempat kumpulnya massa. Karena tempat-tempat tersebut berpotensi untuk peyebaran virus corona,
“Kami sudah mempunyai data di beberapa tempat. Dari data tersebut akan memberikan pengarahan serta mengimbau kepada masyarakat juga kepada teman-teman pengusaha hiburan malam untuk mentaati aturan ini karena masa inkubasi selama 14 hari. Kegiata yang kita lakukan ini untuk penertiban dan wajib untuk ditaati,” imbau Kapolresta Sidoarjo.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Plt Bupati Sidoarjo akan dibantu oleh Kapolresta Sidoarjo, Kodim 0816, Kadinskes, Kepala BPBD serta OPD dan para pihak yang terkait. “Secara umum di Sidoarjo masih terkendali,” ujar Nur ahmad syaifuddin saat digela konferensi pers, Senin (23/03/2020) di pendopo Delta Wibawa.
Sidoarjo sudah ada 12 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang satu diantaranya sudah dinyatakan positif. Jadi sekarang jumlah PDP ada 11 orang, 3 pasien positif. Mereka dirawat di RSUD Sidoarjo satu orang dan 2 orang lainnya ada di RS RKZ Surabaya.
“Untuk 11 PDPnya 2 dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Waru, 3 dirawat di Rumah Sakit Siti Hajar dan sisanya dirawat di RSUD Sidoarjo,” tegas Sekretaris Daerah Sidoarjo, Ahmad Zaini yang juga Ketua Gugus Tugas Sidoarjo memastikan saat ini ada tambahan 2 rumah sakit rujukan dalam menangani pasien Corona.
Jika sebelunnya hanya 3 rumah sakit yakni RSUD Sidoarjo, Rumah Sakit Siti Hajar dan Rumah Sakit Mitra Keluarga. Kini ada Rumah Sakit Siti Khotidjah, Sepanjang, Kecamatan Taman dan Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo.
“Jadi rumah sakit barat dan utara itu bisa secepatnya menangani pasien dari Sidoarjo bagian barat dan bagian utara. Tambahan rumah sakit rujukan ini untuk mempercepat penanganan dan pelayanan,” tandas Nur Ahmad Syaifuddin juga mengajak kepada para media untuk bisa menyiarkan kepada masyarakat bahwa apa yang kita lakukan ini untuk menyelamatkan jutaan umat yang ada di Sidoarjo.
“Jangan percaya berita hoax yang ada di media sosial yang dapat menimbulkan kepanikan, tetap ada kewaspadaan dan selalu menjaga kesehatan,” imbaunya. (try)
