SUMENEP, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) setempat di tahun 2020 ini meresmikan Pembangunan Pompa Air Tanpa Motor (PATM).
PATM ini merupakan program pertama di Kota Keris Desa Lebbeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep yang diresmikan, Senin (2/11/2020). Peresmiannya dilakukan secara simbolik oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim di dampingi Kepala Dinas PU SDA, Chainur Rasyid, yang ditandai dengan peletakan batu prasasti dan penandatanganan bupati.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa dengan diresmikannya program tersebut oleh Dinas PU SDA, masyarakat akan banyak menerima manfaat dengan adanya PATM tersebut.
“Jadi, manfaatnya lebih sangat terasa untuk masyarakat (Kabupaten Sumenep wilayah tersebut-red) dengan ketersediaan air tanpa menggunakan motor,” jelas Busyro Karim, yang sebentar lagi akan mengakhiri masa kepemimpinannya menjadi Bupati Sumenep dua periode itu.
Sementara saat peresmian juga, Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid kepada wartawan menyatakan, bahwa dengan diresmikannya Pembangunan PATM, harapannya untuk meningkatkan status areal sawah.
“Bisa meningkatkan status areal sawah, pada hujan menjadi sawah teknik yang kita prediksikan 106 hektar bisa teraliri air,” terang, Chainur Rasyid, Kadis PU SDA Sumenep.
Bahwa lanjut Kadis PU SDA Sumenep ini, nantinya dengan PATM itu, daya tampung tandon atau reseptor mencapai 72 ribu liter per 59 menit. Selain itu tandonnya juga bisa terisi air hanya dengan waktu 50 menit saja itu sudah penuh.
“Di samping itu daya airnya juga sangat kuat, sehingga dengan serapan air yang besar ini tentu dapat membuat sebaran pada lahan-lahan yang membutuhkan air,” jelas Chainur Rasyid.
Lebih lanjut Chainur Rasyid, menyampaikan, dengan adanya program PATM memiliki dampak di beberapa Desa di Kabupaten Sumenep di sekitar wilayah tersebut.
“Jadi, tidak hanya di Desa Lebbeng Barat, melainkan Desa Lebbeng Timur, Prancak, dan Montorna juga,” papar Kadis PU SDA Sumenep ini.
Menurutnya juga, dimana disitu ada dua bendungan di PATM tersebut. Dengan rincian yaitu, bendungan I terdiri dari 7 pompa dan di bendungan II terdiri dari 10 pompa.
“Sedangkan untuk totalnya ada 17 pompa. 17 pompa itu nantinya langsung pada tandon dengan ketinggian dari permukaan 72 meter tersebut,” terang Chainur Rasyid.
Pihaknya juga mengaku dengan program PATM yang dibangun di salah satu sungai Desa Lebbeng Barat itu, disampaikannya akan memberikan dampak ketersediaan air bagi lahan warga untuk kedepannya.
Dalam program tersebut, Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Sumenep menghabiskan anggaran sebesar 4,8 miliar. (ily)
