TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Dalam rangka memperingati HUT Tulungagung ke-814 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menggelar upacara adat bersih nagari.
Arak arakan dua buceng/tumpeng agung yaitu tumpeng Lanang dan buceng wadon dimulai dari halaman kantor Bupati Tulungagung menuju Pendhapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (18/11/2019).
Tumpeng Lanang berupa gunungan nasi kuning dilengkapi ayam panggang dan aneka macam lauk pauk lainnya, sedang tumpeng wadon berupa aneka sayur mayur dan buah buahan.
Kedua tumpeng diarak menuju Pendhapa Kongas Arum Kusumaning Bongso yang diikuti putra putri dengan berpakaian adat layaknya prajurit, punggawa dan putri kerajaan.
Alunan suara seperangkat gamelan Jawa terdengar mengiringi arak arakan dua tumpeng agung tersebut, tak ketinggalan juga iringan-iringan kesenian tari reog kendang, tari jaranan, tari barong.
Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo MM menyampaikan, bahwa dengan dilaksanakan upacara adat bersih nagari sebagai bentuk wujud syukur serta mengharapkan berkah dan memohon keselamatan kelancaran dalam melaksanakan rutinitas.
“Kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung senantiasa diberi keselamatan dan kelancaran untuk menjalankan aktivitas sesuai peran dan tupoksi dalam mengabdi untuk bangsa dan negara,” ujar Bupati Maryoto.
Melalui Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke 814 dengan mengusung tema, kita tingkatkan partisipasi masyarakat daya saing mandiri menuju Kabupaten Tulungagung yang unggul.
“Mari kita berjalan bersama,pembangunan di daerah kita yaitu di pemberdayaan masyarakat yang kedepannya bisa meraih kemajuan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulungagung yang kita cintai,” imbuhnya.
Bupati Maryoto berpesan bahwa kita semua harus punya tekad dan cita-cita luhur untuk mewujudkan Tulungagung jadi pusat Pembangunan daerah mandiri dan punya daya yang kuat di persaingan global.
Meningkatkan kreativitas serta inovasi inovasi dalam hal pelayanan, meningkatkan kinerja yang terukur terintegrasi terkoordinasi dan meningkatkan semangat kebersamaan menjaga kerukunan yang menyambung antara aparatur pemerintah dan warga masyarakat,Iman dan takwa serta akhlakul karimah.
“Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan keberkahan kepada kita semua,” harapnya.
Usai dipanjatkan doa,kedua tumpeng agung dibawa keluar Pendhapa untuk diperebutkan warga masyarakat.(par)
