MOJOKERTO, PETISI.CO – Ratusan personel gabungan Satpol PP, TNI-Polri turun membantu relokasi pasar Tanjung dengan cara humanis pendekatan kepada pedagang di Jalan Residen Pamuji, KH Nawawi dan HOS Cokroaminoto, Kamis (3/11/2022).
Tim gabungan yang dipimpin Satpol PP dibagi tiga tim untuk memberi arahan ke para pedagang untuk menuju lokasi relokasi yang ditentukan pedagang itu sendiri yang sebelumnya udah mendapat nomor lapak yang mau ditempati.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat yang dipimpin Sekdakot kemarin,” ucap Modjari, Kasatpol PP.
Lanjutnya, kita juga akan mempersiapkan armada pick up dan truk yang dimiliki OPD untuk memberikan bantuan angkutan relokasi pedagang. “Alhamdulillah 90 persen pedagang bersedia direlokasi,” terangnya.
Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan dengan cara pendekatan secara humanis kepada pedagang dan sekaligus memberikan jasa bongkar dan jasa angkut secara gratis.
“Karena di antara pedagang masih saling menunggu. Mereka khawatir jika relokasi tidak dilakukan serentak maka tempat yang mereka tinggalkan akan diisi oleh pedagang baru,” ujarnya.
Masih kata Ani menurut informasi terbaru dari 205 pedagang hanya 150 yang sepakat dan telah mendaftar lokasi baru. Sedangkan 55 pedagang belum ada kata sepakat dan pendaftaran relokasi di lokasi baru sementara ditutup pada tanggal 28 Oktober. Selebihnya akan kita layani kembali pada tanggal 7 November. Mudah mudahan 55 pedagang berubah pikiran untuk mendaftar.
Untuk data lokasi relokasi 150 pedagang adalah pasar Tanjung sebanyak 68 pedagang, rest area 36 pedagang, pasar Prapanca 21 pedagang dan pasar Kliwon 25 pedagang.
“Kita juga akan mengupayakan pembersihan lapak liar di jalan agar pedagang yang direlokasi masuk ke pasar Tanjung lebih nyaman. Pembersihan akan kita lakukan pada hari Jumat dan Sabtu 4-5 November 2022,” tegasnya.
Ani menambahkan, setelah penataan pasar Tanjung selanjutnya akan ada penataan dan relokasi pedagang di sekitar alun-alun, pasar Kliwon ke pasar rematik ketidur serta relokasi pedagang ayam ke pasar hewan di Sekarputih.
“Ini kita tempuh untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pembeli dan pengguna jalan serta menyiapkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata,” pungkasnya. (ng)
