Pemkot Surabaya Akan Salurkan Bantuan CSR Senilai Rp 4 Miliar

oleh -103 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Kepada Anak-Anak dari Keluarga MBR

SURABAYA, PETISI.CO – Beasiswa pendidikan dari 36 perusahan yang diperuntukkan bagi para siswa jenjang pendidikan SMP dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), resmi ditandatangani oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, melalui Memorandum of Understanding (MoU). Adapun jumlah total nominal yang terkumpul dari hasil CSR perusahaan tersebut senilai Rp 4.364.000.000.

Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh pihak perusahaan kepada keberlangsungan pendidikan anak-anak Kota Surabaya.

“Atas nama anak-anak, saya mengucapkan banyak terima kasih,” kata Risma di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (7/9/2020).

Risma juga menjelaskan, setiap bulan para pegawai di lingkup Pemkot Surabaya juga turut diajaknya untuk mengumpulkan uang dan nantinya akan didonasikan kepada daerah-daerah yang terkena bencana alam.

“Biasanya kami menggunakan uang itu untuk membiayai mereka (siswa) atau kadang untuk untuk membantu daerah lain ketika ada bencana,” kata Risma.

Selain untuk donasi ke daerah terdampak bencana, Risma menyebut jika uang hasil sumbangan para pegawai juga diperuntukkan membiayai anak-anak putus sekolah.

Berhubung saat ini tengah terjadi wabah pandemi Covid-19, maka uang itu digunakan untuk membantu para pasien, terutama yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Dalam acara itu, Ketua Yayasan Sekolah Tiga Bahasa Xin Zhong School, Heru Budi Hartono juga turut melakukan donasi yang mencapai Rp 450 juta.

Nantinya, uang hasil sumbangan itu akan dibagikan kepada 50 orang pelajar. Masing-masing akan menerima Rp 250 ribu selama tiga tahun.

Heru beralasan, donasi yang dilakukannya ini bertujuan agar anak-anak mendapatkan haknya akan pendidikan, sehingga ketika mereka sukses dampak yang ditimbulkan kepada bangsa akan sangat luar biasa.

“Saya pribadi membantu ini supaya bisa membantu anak-anak yang tidak mampu. Supaya mereka mendapat pendidikan yang bagus. Kemudian mereka dapat berbakti kepada Indonesia. Itu tujuan saya,” ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, ada sekitar 13 ribu anak yang menerima intervensi bantuan berupa beasiswa itu.

“Jadi intervensi ini untuk anak-anak yang masuk ke SMP. Kemudian yang kedua melalui sekolah mitra warga. Jadi kalau dari mereka ada yang bersekolah di swasta mereka sudah tidak perlu bayar lagi,” kata Supomo.

“Sampai lulus tiga tahun. Jadi tidak ada biaya uang gedung atau semacamnya. Tapi kalau untuk uang rekreasi sama seperti sekolah negeri mereka membayar sendiri,” imbuhnya.

Hingga saat ini, sekitar 200 sekolah swasta yang tergabung dalam program mitra keluarga. “Kalau untuk buku sudah dicover oleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bopda itu masih ada kekurangan. Nah, kekurangan ini lah yang tercover oleh CSR tadi,” tutupnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.