Pemkot Surabaya Bagikan APD kepada 50 Rumah Sakit

oleh -121 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini turun tangan dalam pembagian APD di Balai Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan distribusi Alat Pelindung Diri (APD) sejumlah 950 pcs dan Face Shield sebanyak sekitar 2.800 pcs.

APD tersebut diperuntukkan kepada 50 Rumah Sakit yang ada di Kota Surabaya, yang terdiri dari 20 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 dan 30 rumah sakit non rujukan.

Risma mengatakan, kebutuhan APD merupakan hal yang sangat penting bagi para petugas medis. Sehingga pihaknya dengan segera mungkin melakukan pendistribusian tersebut.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memeriksa APD yang akan dibagikan.

“Semakin cepat semakin baik,” kata Risma ketika ditemui di sela kesibukannya melakukan pembagian APD itu, di Balai Kota Surabaya, Jumat (10/4/2020).

Pemkot Surabaya, pada hari ini juga mendapatkan sumbangan APD sebanyak 769 pcs dari Universitas Kristen Petra. “Hari ini kita dapat bantuan, kita langsung bagi hari ini juga,” ungkapnya.

Beberapa perwakilan Rumah Sakit juga ada yang datang sendiri ke Balai Kota untuk mengambil suplai APD itu, diantaranya, Rumah Sakit Darmo, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit RKZ, hingga Rumah Sakit Premier.

Menurutnya, penyaluran APD ini harus segera didistribusikan, begitu pun juga dengan hand sanitizer bagi para pengendara ojek online.

“Setelah botolnya diisi oleh cairan hand sanitizer, Dinas Pehubungan (Dishub) langsung saya telephone untuk mebagikannya. Meskipun itu di malam hari,” terangnya.

Bukan hanya APD saja, Risma juga menjelaskan, pihaknya juga turut melakukan pembagian permakanan sebanyak 3 kali sehari, sikat gigi, sisir, dan sabun mandi kepada warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), ketika melakukan masa isolasi mandiri di rumahnya.

“Ada 10 macam. Sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, detergen, shampo, masker 2 pcs, sisir, piring, sendok garpu, hand sanitizer lengkap di satu kantong. Setiap satu kantong saya beri untuk satu jiwa. jadi kalau di rumahnya ada 10 orang, ya saya kasih 10 kantong yang lengkap itu,” tegas Risma.

Menurut salah seorang dokter dari Rumah Sakit Adi Husada Undaan, Irawati Marga menegaskan, Pemkot Surabaya sejauh ini terus memberikan fasilitas kepada para tenaga kesehatan. Bagi dia, petugas nakes tidak bisa terlalu dibatasi dalam menggunakan APD.

“Tenaga medis harus terlindungi supaya dapat melakukan penanganan dengan baik. Terima kasih, ini sangat berharga buat kami,” pungkas Irawati. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.