Pemkot Surabaya Segera Kirim Surat ke KBRI untuk Dapatkan Data Jumlah Warganya

oleh -135 Dilihat
oleh
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil tindakan untuk mendapatkan jumlah data penduduk Kota Surabaya yang berasa di luar negeri, dengan mengerimkan surat kepada seluruh Kedutaan Besar Republik Indonesia (RI) di wilayah Asia, Eropa, hingga Timur Tengah. Langkah tersebut diambil untuk memberikan intervensi terhadap warga Surabaya ditengah pandemi Corona.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan instruksi tersebut guna mendapatkan jumlah berapa banyak penduduk Surabaya yang di luar negeri.

“Kami meminta datanya untuk warga Surabaya yang belajar dan bekerja di sana. Kebijakan itu untuk melakukan intervenai kepada mereka yang ada di luar negeri. Istilahnya itu memberikan pemantauan kepada kondisi mereka di tengah wabah ini,” Jelas Eddy di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (2/4/2020).

Eddy mengungkapkan, Wali Kota Surabaya berharap kondisi para warga Surabaya di luar negeri dalam keadaan baik-baik saja (sehat). Dengan adanya data tersebut, setidaknya Pemkot dapat mengetahui posisi dan kondisi para warganya.

“Kita segera buat suratnya, nanti mereka melaporkan datanya. Intervensinya menunggu dari hasil data itu, minimal kita tahu jumlah warga kita yang ada di luar negeri,” ungkapnya.

Ia menegaskan akan seceparnya mengirimkan surat tersebut kepada pihak KBRI yang berada di negara-negera tetangga. Data yang didapatkan akan menjadi acuan Pemkot untuk melakukan tindakan preventif kepada warganya.

“Suratnya sedang kami buat, nanti pas sudah diteken Bu Wali, surat langsung dikirim lewat email,” tegasnya.

Meskipun begitu, Eddy tetap mengimbau kepada seluruh warga Surabaya yang sedang menetap di luar negeri untuk tidak kembali ke tanah air sementara waktu, khususnya Kota Surabaya. Imbauan ini dilakukan guna menekan penyebaran virus corona dengan menggunakan langkah social distancing.

“Kita juga meminta kepada mereka untuk sementara waktu tidak kembali dulu ke Surabaya hingga pandemi ini selesai,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.