Pemkot Surabaya Siap Godok Konsep Pagelaran Seni Anti Mainstream

oleh -97 Dilihat
oleh
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto saat ditemui di Balai Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya bakal menerapkan tatanan atau konsep yang berbeda atau anti mainstream, ketika menyelenggarakan pagelaran kesenian untuk mencegah mengantisipasi potensi munculnya penumpukan massa.

“Mengacu dari pengalaman kemarin, maka atas saran Sekertaris Gugus Tugas, Bapak Hendro Gunawan, maka dapat menampilkan dengan format lain,” kata Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto saat ditemui di Balai Kota, Rabu (26/8/2020).

Ia memastikan bakal melakukan pembahasan lanjutan perihal usulan format tersebut, dengan menggandeng para praktisi kesenian dan pelaku media kreatif.

“Masih akan ada rapat lanjutan yang melibatkan para praktisi seniman, dan praktisi pegiat media kreatif. Formatnya nanti anti mainstream jadi tidak pakem,” jelasnya.

Nantinya pagelaran seni tersebut akan dikemas semenarik mungkin melalui media kreatif, sehingga tetap mampu manarik minat masyarakat.

“Dikedepankan daring, yang penting kemasannya menarik dan diminta untuk kerja sama dengan para praktisi media kreaktif, media televisi hingga media yang lainnya,” ujar Irvan.

Kemudian, Pemkot Surabaya juga mengkaji penerapan konsep lainnya dengan menyelenggarakan pertunjukkan tanpa harus berpusat di salah satu tempat saja.

“Kan bisa ditampilan dimana pun, bisa di Gelanggang Remaja, kemudian di Balai Pemuda, terus di GBT (Gelora Bung Tomo) misalnya, yang penting seniman bisa tampil. gak mesti sore atau malem, tampil pagi gak apa,” terangnya.

Mengingat kondisi pandemi yang masih belum usai, pihaknya bakal lebih selektif lagi perihal protokol kesehatan yang diterapkan.

“Penonton yang hadir akan diseleksi terlebih dahulu oleh petugas dari Pemkot Surabaya. Agar pengunjung yang masuk, dalam keadaan sehat semua,” tutupnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.