Penerapan HET Minyak Goreng, Dorong Daya Beli Masyarakat

oleh -144 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah memantau operasi pasar minyak goreng murah di halaman Kantor UPT Bapenda di Kabupaten Tuban, Selasa kemarin.

TUBAN, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi terhadap penerapan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang diberlakukan per 1 Pebruari 2022. Inspeksi tersebut diikuti Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Halaman Kantor UPT Bapenda di Kabupaten Tuban, Selasa (1/2/2022).

Khofifah menjelaskan langkah ini dilakukan guna menindaklanjuti instruksi dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, bahwa mulai 1 Pebruari 2022 diberlakukan pembedaan harga berdasarkan jenis kemasan minyak goreng. Dikuatkan dengan terbitnya Permendag RI nomor 06 tahun 2022 Tentang Penetapan HET Minyak Goreng Sawit.

Dalam Permendag ini disebutkan bahwa HET minyak goreng curah dengan harga 11.500 per liter. Untuk minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 13.500 dan minyak goreng dengan kemasan premium dengan harga Rp 14.000 per liter.

Dalam operasi pasar minyak ini, diterapkan peraturan bahwa 1 KTP masing-masing dapat membeli maksimal 2 liter dengan subsidi Rp 25.000 setiap dua liter.

“Pabrik minyak goreng ini sebagian besar di Jatim. Stoknya pada dasarnya cukup karena pemerintah menyiapkan subsidi dalam jumlah yang cukup besar,” kata Khofifah dalam siaran persnya, Rabu (2/2/2022).

Khofifah menyebutkan, subsidi harga dalam operasi pasar minyak goreng yang tersebar di berbagai daerah ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Karenanya, dia optimis bahwa langkah ini dapat mengendalikan inflasi di tiap daerah di Jatim.

“Kita berharap pasar seperti ini bisa membantu daya beli masyarakat. Juga kita berharap hal ini akan menjadi bagian proses pengendalian inflasi di masing-masing daerah, karena itu pasar ini dibuat sporadis menyebar,” ungkapnya.

Khofifah juga menekankan untuk tetap menjaga supply chain atau rantai pasok tetap aman terkendali. Pasalnya, masih ada toko yang mematok harga berbeda untuk minyak di pasaran. Penyesuaian ini akan terus dilangsungkan perlahan dan selalu dimonitor.

“Kita semua berharap bahwa rantai pasok ini yang memang harus dijaga supaya hulu hilirnya bisa lancar. Retail yang dalam koordinasi Aprindo, semua merk berada di satu harga, Rp 14.000. Pasar tradisional masih menyesuaikan, jadi tetap ada perbedaan antara pasar ritel modern dan pasar tradisional,” tuturnya.

“Selain kebijakan satu harga di semua merek, pertanggal 1 Februari telah berlaku aturan HET. Meski demimian kita akan tetap lakukan monitoring di lapangan. Saya minta tolong kawan-kawan melakukan monitoring di lapangan mudah-mudahan harga ini terkawal,” tambahnya.

Bupati Tuban Aditya Halindra menyampaikan rasa terimakasih terhadap Pemprov Jatim atas diinisiasinya operasi pasar minyak murah ini. Ia memastikan, dengan adanya operasi yang terpantau jelas ini, kestabilan harga minyak kini mulai terjaga.

“Ini adalah bentuk keberapa perhatian dari provinsi dan kabupaten Tuban atas tingginya harga minyak. Insyaallah akan kembali stabil untuk saat ini. Sebelumnya, saya cek ada yang Rp 18.000 tapi Insya Allah ada juga yang sudah Rp 14.000 jadi mulai stabil pada dasarnya,” ungkap Halindra.

Sebelumnya, gubernur Khofifah telah melakukan peninjauan langsung operasi pasar minyak goreng di Kab. Sidoarjo (6/1/2022), Kota Malang (21/1/2022), dan Kab Kediri (30/1/2022). (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.