Pengelola Pariwisata Harus Mulai Berbenah Untuk Menarik Wisatawan

oleh -92 Dilihat
oleh
Achmad Amir Aslichin anggota DPRD komisi B Jawa Timur.

SIDOARJO, PETISI.CO – Industri pariwisata menjadi sektor yang paling terpuruk akibat pandemi Covid-19. Pemprov Jatim harus bisa menghidupkan kembali dengan cara lebih kreatif dan inovatif. Beberapa  wilayah di Jawa Timur  sangat terpukul atas mewabahnya virus corona ini yang dapat merosotkan para pengunjung.

Di masa transisi new normal pengelola pariwisata harus mulai berbenah diri. Dalam pembenahan ini pihak pengelolah harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan seperti menyiapkan alat pengecekan suhu menggunakan thermo gun, tempat cuci tangan, memakai masker dan yang terpenting harus bisa membuat aturan phisycal discanting untuk para pengunjung.

“Dan yang perlu diperhatikan yaitu pembatasan jumlah pengunjung jangan sampai terjadi kepadatan,” ucap Achmad Amir Aslichin anggota DPRD komisi B Jawa Timur.

Terdampaknya tempat wisata seperti di Kab Sidoarjo, harus dikelola dengan baik untuk mendatangkan wisatawan. Seperti wisata Candi Pari,Kampung Budaya Wunut Porong, geopark lumpur hingga pulau Lusi yang berada di Dusun Tlocor, Kec. Jabon.

Tidak hanya itu, imbuhnya, wisata kuliner di tempat itu juga harus dikembangkan. Hal itu untuk mengimbangi wisatawan yang ingin bersantai dengan keluarga sambil menikmati menu makanan. Terutama kuliner khas ikan laut dan tawar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Sidoarjo, Djoko Supriyadi mengatakan, saat ini pariwisata di Sidoarjo sudah mulai kembali beroperasi. Kecuali tempat hiburan karaoke dan kolam renang. Hal ini mengacu pada Perbup 44 Tahun 2020 tentang transisi menuju masyarakat yang sehat di tengah pandemi Covid-19.

“Aturan protokol kesehatan di masa transisi new normal memang harus dilakukan,” ucapnya.

Dia menambahkan, dari segi wisata alam, pihaknya akan mengembangkan Pulau Lusi. Disporapar akan melibatkan banyak instansi dan investor, sehingga penyediaan fasilitas dan infrastruktur akan semakin baik. Dan juga dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekitar.

“Saat ini kami juga sedang berkordinasi dengan Disbudpar Jawa Timur. Karena pengembangan wisata alam ini melibatkan banyak instansi. Tentu juga investor untuk mendukung pengembangan ini,” jelasnya.

Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori menyampaikan pengembangan pariwisata di Sidoarjo harus berintegritas. Sebab penanganan pariwisata yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus dilengkapi sarana prasarana yang memadai.

“Pengembangan wisata di Sidoarjo harus berintegritas, jangan hanya parsial. Misalkan Pulau Lusi bisa berintegritas dengan Candi Pari,” jelasnya. (try)

No More Posts Available.

No more pages to load.