Pengurus Kadin Tuban Dilantik, Siap Dampingi UMKM Untuk Naik Kelas

oleh -178 Dilihat
oleh
Foto bersama pengurus Kadin usai pelantikan

TUBAN, PETISI.CO – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tuban Periode 2023-2028 Dilantik di Ruang Sidang Paripurna DPRD Tuban, Senin (20/03), Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto memimpin langsung prosesi pelantikan.

Ketua Kadin, Mukaffi Makki dalam sambutannya mengungkapkan, Kadin Tuban di bawah kepemimpinannya akan akan memprioritaskan program pengembangan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban menunjukkan tren positif yaitu sebesar 8,8 persen. Menurutnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan dengan sokongan UMKM

“Kita akan membuat program-program agar seluruh sektor usaha di kabupaten Tuban bisa berkembang,” kata Gus Kaffi, sapaan akrab politisi Partai Bulan Bintang ini.

Dia menambahkan, Kadin Tuban juga akan menambah jumlah anggota untuk meningkatkan kapasitas organisasi. Saat ini Kadin Tuban mempunyai 50 anggota terdaftar.

“Program jangka pendek, dalam setahun ke depan jumlah anggota dengan Kartu Tanda Anggota Kadin harus bertambah signifikan,” tambah Mukaffi Makki.

Sementara, Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa Kadin Tuban harus berperan besar dalam meningkatkan Sumberdaya Manusia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar naik kelas. Kadin harus memuat Rumah Vokasi bagi UMKM untuk mengembangkan usaha yang lebih besar.

“Nanti kita akan siapkan Pendamping dan Tenaga Pemeriksa Produk UMKM yang bersertifikat. Kita akan memberikan misi, Industri Kecil Menengah (IKM) setelah didampingi harus bisa meningkatkan omsetnya, kalau tidak nambah kita evaluasi,” tandas Ketua Kadin Jatim.

Selain itu, Itu Kadin juga harus siap menyongsong industrialisasi di Tuban dengan menyiapkan tenaga tenaga yang mempunyai kompetensi sesuai yang dibutuhkan oleh industri yang akan masuk di Tuban. Kadin harus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tempat magang untuk menyiapkan tenaga kerja sesuai kompetensinya.

“Nanti habis lebaran kita datangkan Pelatih Vokasi dari Jerman untuk melatih perusahaan-perusahaan tempat magang agar anak-anak magang di perusahaan tidak sekedar diperintah untuk fotokopi dan bikin kopi, tetapi memenuhi kompetensi yang diharapkan,” pungkas Adik Dwi Putranto.

Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang memberikan sambutan melalui daring berharap politik kebijakan dan politik anggaran pimpinan daerah harus mendukung pengembangan produk lokal. Belanja APBD pemerintah daerah sudah seharusnya diprioritaskan untuk belanja lokal sehingga dana transfer dari pusat baik dana perimbangan maupun dana bagi hasil tidak terbang ke luar daerah yang dampaknya bisa memacu pertumbuhan ekonomi lokal secara langsung.

“Saya pernah sampaikan kepada beberapa  daerah. Bahwa seharusnya pemda membantu dan memfasilitasi produk local untuk dapat masuk dalam e-katalog lokal. Sehingga belanja APBD dapat diarahkan untuk produk-produk local,” kata La Nyalla.

Dia mengapresiasi Bupati Tuban yang mewajibkan ASN untuk menggunakan pakaian batik Tuban dan ada minuman legen pada setiap acara resmi pemerintah. Menurutnya ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan politik kebijakan pada produk lokal Tuban.

“Dalam skala yang lebih besar politik kebijakan dan politik anggaran harus difokuskan kepada peningkatan fasilitas dan infrastruktur objek wisata andalan Tuban sebagai salah satu kota wali. Wisata religi di Tuban harus mendongkrak belanja konsumsi para pengunjung dari seluruh Indonesia,” Kata La Nyalla Mattalitti. (awb)

No More Posts Available.

No more pages to load.