KEDIRI, PETISI.CO – Sudah merupakan agenda rutin di sekolah SMK Negeri Ngasem Kediri setiap tahunnya dalam memperingati Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW yang pada tahun ini mengambil tema meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta kwalitas akhlak generasi millenial, Jumat (04/03/2022).
Disampaikan Kepala Sekolah SMKN Ngasem Kediri, Bambang Eko,S.E , MPD bahwa peringatan ini merupakan wujud interaksi diri dengan sang Holik sehingga bukan sekedar menjalankan sholat sehingga nantinya bisa tercipta insan yang disiplin.
Bambang Eko menyampaikan kepada para siswa kalau yang dipertanyakan oleh Alloh adalah tentang sholat, maka dari itu sebagai pendidik ia tetap menekankan kepada anak didik untuk tetap menjalankan kewajiban sholat.
Sementara, Gus Abdul Hadi Al Hafidz pengasuh Pondok Pesantren Al Islah Assuyuthi Dlopo Karangrejo Kediri, menyatakan kenapa kita ini memperingati Isro Mi’roj itu diumpamakan adalah Kehidupan.
Yang menurutnya dalam Kehidupan itu ada kebaikan dan ada keburukan, ada hidup ada juga kematian, jadi dalam hidup itu selalu berpasangan.
Juga disampaikannya kalau Isro Mi’roj merupakan perintah Sholat kepada Nabi Muhammad SAW atas perintah sholat 5 waktu yang sampai sekarang wajib dilaksanakan bagi umat Islam.
Dimana dalam pelaksanaannya seperti pada siswa siswi di SMK Ngasem Kediri ini perlu ditanamkan sejak dini.
Itupun juga berguna untuk siswa didik itu sendiri, dimana di samping siswa menjalankan ibadah juga bisa melatih diri siswa untuk berdisiplin dalam menjalankan aturan baik disekolah maupun nantinya kalau sudah terjun di masyarakat.
“Dengan menjalankan sholat supaya kita terhindar dari perbuatan keji dan munkar,” tuturnya.
Apa yang disampaikannya memang dalam rangka mengisi pengajian Isro Mi’roj Nabi Besar Muhammad SAW dihadapan ribuan siswa yang hadir agar senantiasa bisa menjauhi larangan laranganNya dan menjalankan perintahNya.
Agar sebagai siswa selalu taat pada aturan aturan yang ada dan menanamkan kedisiplinan diri agar sebagai siswa didik nantinya bisa mengangkat nama baik sekolah, keluarga dan masyarakat.
Diketahui dalam pelaksanaan pengajian Isro Mi’roj tetap melaksanakan prokes ketat, satu persatu harus memakai masker dan cek suhu badan, yang semua berkumpul di lapangan terbuka di SMK Negeri Ngasem Kediri dan undangan hanya untuk intern sekolah. (bam)
