SURABAYA, PETISI.CO – Ketua Dekranasda Surabaya, Rini Indriyani menyatakan bahwa salah satu penyebab banyaknya angka stunting di Kota Surabaya yakni pola asuh para orang tua pada anaknya.
“Pernah dulu waktu saya berikan bantuan stunting, ada ibu yang pakai bulu mata anti badai tapi gak sempat nyuapin anaknya,” ungkap Rini di Lobby Lantai 2 Kota Surabaya, Jumat (4/3/2022).
Rini mengakui bahwasanya masih banyak sekali pola asuh yang kurang benar di Surabaya. Hal inilah yang mendorong pihaknya akan terus melakukan pembenahan pola asuh orang tua.
“Inilah yang akan kita genjot, soal bagaimana pembenahan pola asuh orang tua,” ujarnya.
Menurutnya, hal lain yang menjadi penyebab adalah kondisi ekonomi para orang tua. Akan tetapi, meskipun orang tua yang mengasuh merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), ia yakin dengan kedisiplinan untuk memberi makan anaknya dapat mengurangi potensi stunting.
“Karena mereka kebanyakan sanggup untuk beli rokok. Nah kalau mereka berhenti merokok dan alokasikan uangnya untuk beli sembako kan juga bisa,” kata Rini.
Kendati demikian, pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Dinas Pendidikan Kota Surabaya serta Ikatan Dokter Indonesia untuk memberikan edukasi kepada para orang tua. Edukasi ini akan berfokus pada bagaimana pola asuh orang tua dengan benar.
“Mohon doanya ya semoga angka stunting di Surabaya bisa turun,” pungkas Rini. (dwd)
