SURABAYA, PETISI.CO – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Surabaya dan Malang, kemudian Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI WP) menggelar aksi damai peringatan satu tahun peristiwa rasisme di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Menurut jubir aksi, Rudi Wonda aksi ini untuk mengingatkan sekaligus memperingati peristiwa rasisme yang pernah terjadi setahun lalu.
“Jadi mahasiswa yang tergabung hari ini antara Surabaya dan Malang. Untuk memperingati satu tahun rasisme yang terjadi di Surabaya dan ini diperingati oleh seluruh rakyat Papua,” kata Rudi, Selasa (18/8/2020).
Tindak rasisme terhadap warga Papua sendiri terjadi pada tanggal 16-17 Agustus 2019. Adanya tindakan tersebut kata Rudi, langsung direspon oleh masyarakat Papua dengan melakukan gelombang aksi besar-besaran.
“Kami sebagai kaum terpelajar dan terdidik. Kami tidak akan diam dan akan terus menyuarakan aspirasi kami,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Papua merupakan korban yang terdampak dengan adanya tindakan rasisme. “Kami adalah korban rasisme itu sendiri,” tegasnya.
Aksi damai yang disuarakan dengan upaya mencegah munculnya kembali tindak rasisme dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Sekitar pukul 11.40 WIB, massa membubarkan diri dengan damai. (nan)
