Peringati Harganas ke-29, Pemkab Bondowoso Melalui DINSOSP3AKB Akan Perkuat Komitmen Angka Stunting

oleh -219 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin saat melakukannya pengukuhan pengurus cabang IPKB

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan, Anak dan Keluarga Berencana (DINSOSP3AKB), memperkuat komitmen penurunan angka stunting di bumi Ki Ronggo ini.

Hal tersebut, ditandai dengan pengukuhan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPKB) dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29, di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bondowoso, Minggu (26/6/2022).

Kepala DINSOSP3AKB Pemkab Bondowoso, Anisatul Hamidah, menerangkan, IPKB akan ada di garda terdepan dalam mendampingi keluarga, mulai dari remaja, pernikahan, hingga melahirkan, dan bina keluarga balita juga.

Mereka yang jumlahnya 78 orang itu nantinya akan mendukung beragam kegiatan program lainnya, seperti mendukung tim pendamping keluarga yang ada 1.109 PPK di Bondowoso yang hari ini akan mendampingi dari hulu hingga hilir.

Kemudian juga, sekolah siaga kependudukan (SSK) yang telah terbentuk di 100 SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Selanjutnya, sekolah ini nantinya materi pelajarannya akan diintegrasikan dengan reproduksi dan pencegahan pernikahan anak. Selain itu, masing-masing SSK juga ada Pojok kependudukan.

“Kemudian ada juga sekolah perempuan (Sekoper PKH), ada juga duta gendre dalam forum anak,” jelasnya.

Pernikahan dini menjadi salah satu concern penanganan dalam stunting. Menurutnya, Karena, berbicara stunting tiak jauh dari pernikahan dini.

“Bahwa stunting tak pernah lepas dari pernikahan dini,” urainya.

Saat ini, lanjut dia, angka stunting di Bondowoso berada di 37 persen. Berdasarkan target Presiden angka tersebut diharapkan bisa turun di angka 14 persen di tahun 2024.

“Sedangkan untuk kabupaten Bondowoso tahun 2024 harus berada di angka 21 persen. Artinya setiap tahun harus turun minimal 5,5 persen,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Salwa Arifin, dalam sambutannya, mengatakan, Harganas menjadi ajang sosialisasi kepada keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting. Karena diketahui saat ini angka prevalensi stunting di Bondowoso sebesar 37 persen.

“Masih ada target besar untuk mencapai angka stunting 14 persen pada 2024,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Keluarga merupakan tonggak pertama yang harus bisa mencegah terjadinya Stunting, yakni, melalui pencegahan sejak sebelum perkawinan sampai 1.000 hari fase kehidupan.

“Harganas ini hendaknya dapat menjadi daya ungkit keberhasilan program dan menjadi penguat komitmen bersama untuk percepatan penurunan stunting,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.