MAGETAN, PETISI.CO – Peringati Hari Disabilitas Internasional Th 2023, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Magetan, mengelar pentas panggung terbuka untuk umum selama dua hari Sabtu dan Minggu, sebagai ruang unjuk bakat dan kemampuan bagi penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Magetan.
Dengan mengusung tema “Bersatu dalam aksi untuk menyelamatkan dan mencapai SDGS untuk dengan dan oleh penyandang disabilitas” di lapangan Sarlondo Candirejo Magetan, Sabtu (9/12/2023).
Disampaikan Parminto Budi Utomo, Kepala Dinsos Magetan, sebenarnya peringatan hari disabilitas internasional jatuh pada tanggal 3 Desember kemaren, namun karena sangat banyak kegiatan yang dilaksanakan baru terlaksana hari ini.
Rangkaian kegiatan sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya diantaranya pelatihan membatik untuk penyandang disabilitas di kecamatan lembeyan.
“Lanjut kemudian kegiatan di hari ini di antaranya ada layanan dapur umum, cukur gratis, tetapi dan pijat gratis, salon gratis, mbatik ciprat gratis serta perform penyandang disabilitas fashion show, menyanyi dan gelaran bazar UMKM bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Pariwisata,” terang Parminto, Kadinsos Magetan.
Sehingga pada hari ini kita memilih dari beberapa penampilan penyandang disabilitas SLB, dengan mengundang juri dan hasil terbaiknya insya Allah akan diumumkan besok yang diserahkan oleh Pj Bupati Magetan sekaligus penyerahan apresiasi Desa/Kelurahan Inklusi tingkat Kabupaten yang sebelumnya sudah dinilai sebagai rangkaian kegiatan peringatan hari ini.
Dijelaskan Kadinsos Magetan, untuk peserta yang mengikuti berkolaborasi dengan 8 Sekolah SLB Se-kabupaten Magetan, yang masing-masing kita berikan kesempatan untuk menampilkan tampilan yang terbaik, selain itu juga kerjasama dengan komunitas-komunitas penyandang disabilitas.
Di antaranya ada yayasan wira daksa utama, SFC, dan beberapa hadirin penyandang yang sudah punya akses kesini kita undang termasuk yang punya produk diberikan ruang untuk ikut bazar binaan dinas koperasi plus dari komunitas disabilitas yang ada di Kabupaten Magetan.
Tujuan kegiatan ini, untuk bagaimana penyandang disabilitas bisa menampilkan kreatifitasnya yang ternyata mereka mempunyai kelebihan tersendiri, sehingga masyarakat mengetahui bahwasanya penyandang disabilitas itu bisa diberikan ruang moment yang bisa memberikan tampilan yang terbaik.
“Berharap kegiatan seperti ini dibuka untuk masyarakat umum,sehingga masyarakat tidak memandang sebelah mata kepada penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Lanjut Kadinsos Magetan, total penyandang disabilitas dimagetan kurang lebih ada sekitar 4.500 diantaranya tuna rungu, tuna daksa, tuna wicara termasuk tuna mental.
Dalam penangananya, berkolaborasi dengan dinas terkait yang lainya seperti Dinas Kesehatan, makanya kita hadirkan pula Kasidinsos Kecamatan dengan harapan dapat membantu jangkauan kami di lapangan, karena ada beberapa disabilitas yang tertutup karena mereka yang tau persis.
“Untuk itu kita berikan apresiasi kepada desa Inklusi salah satunya desa yang pro aktif dalam memberikan hak-hak penyandang disabilitas,” tambah Kadinsos Magetan.
Ada 7 Desa/Kelurahan inklusi yang diajukan dan sudah dinilai terkait upaya apa saja yang sudah dilakukanya. Hasil akhir ada 3 desa yang akan diberikan apresiasi yakni Desa Kembangan Temboro, Banjarejo, Kecamatan Barat dan Bendo.
Dalam penanganan dinas sosial kita mengandeng beberapa pihak lain komplek ada pemerintah, enjio, termasuk media dan komunitas. Gelaran ini pun bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Pariwisata, Disperindag dan komunitas kita gandeng.
“Upaya tersebut untuk mendorong berbagai perubahan berdasarkan hak asasi manusia serta kesetaraan pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup untuk mewujudkan percepatan pencapaian pembangunan berkelanjutan,” tutupnya. (pgh)
