Peringati Hari Disabilitas Internasional Pertuni Magetan Gelar Baksos Pijat Gratis

oleh -74 Dilihat
oleh
Pertuni Magetan baksos pijat gratis kepada warga masyarakat sekitar

MAGETAN, PETISI.CO – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021, yang jatuh setiap 3 Desember, sebanyak 70 penyandang tuna netra yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Magetan yang berprofesi sebagai tukang pijit menggelar Bakti Sosial (Baksos) Pijat Gratis di gedung Karangtaruna Magetan, Minggu (5/12/2021).

Yayuk Sri Rahayu SE, Kepala Dinas Sosial Magetan menyampaikan pada kegiatan ini sebenarnya idenya dari Pertuni yang akan mengadakan bakti sosial. “Selanjutnya Dinas sosial berupaya memfasilitasinya, yang rencana awalnya akan dilaksanakan di Selter. Namun oleh karena jumlahnya sebanyak 70 orang untuk itu kami memfasilitasi di gedung karang taruna ini,” jelas Yayuk Sri Rahayu.

Dinsos Magetan fasilitasi Pertuni gelar baksos pijat gratis peringati HDI 2021

Selain dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, pihaknya berupaya untuk bisa mendata disabilitas khususnya penyandang tunanetra ini.

Sehingga dengan data tersebut nantinya akan kami ajukan bantuan-bantuan yang dari Balai, yang di bulan kemarin telah mendapatkan bantuan dari wiyataguna kepada 50 orang Pertuni dan bantuan tersebut tergantung dari permintaanya.

“Ada yang mengajukan bantuan kambing, handphone, usaha toko klontong atau sembako, mesin jahit dan yang lainya tergantung dari permintaanya apa, dan itu upaya kami untuk mendatanya dan selanjutnya akan kami ajukan untuk mendapatkan bantuan tersebut,” terang Yayuk.

Pelaksaan bakti sosial ini diharapkan bisa digelar rutin bertepatan peringatan Hari Disabilitas Internasional pada setiap tahunya. “Jadi Pertuni yang bukan disabilitas namun mempunyai jiwa sosial yang tinggi,” ungkap Yayuk.

Sementara Ketua Pertuni, Suparman mengatakan, bersama sama dengan para pengurus Pertuni merencanakan mengelar Bakti sosial Pijat gratis di hari HDI yang telah difasilitasi oleh Dinas Sosial Magetan. “Diharapkan Pertuni bisa maju dan berkembang,” terangnya.

Salah satu anggota wanita Pertuni, Estian menambahkan, keahlian pijat tersebut dulunya ada pelatihan khusus dari Pertuni yang diselengarakan oleh Dinas Sosial juga SLB dan mendapatkan sertifikat serta ilmu memijat suport sama refleksi.

Karena di masa pandemi pasien agak berkurang. “Mudah mudahan dengan digelarnya baksos ini teman-teman disabilitas khususnya tuna netra bisa dikenal lagi oleh masyarakat sekitar,” tutupnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.