Pertemuan Gubernur Jatim dan Dubes RRC untuk Indonesia, Ini yang Dibahas

oleh -168 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dialog santai dengan Dubes Mr Lu Kang

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat China (RRC) untuk Indonesia, HE Mr Lu Kang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/8/2023).

Dalam pertemuan ini, keduanya membahas peningkatan kerja sama antara Provinsi Jatim dan RRT, terutama di sektor industri manufaktur serta industri hilir  serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Gubernur Khofifah berharap Jatim akan mendapat perhatian dari berbagai program yang dikembangkan RRT. Terlebih, pada kuartal kedua 2023 pertumbuhan ekonomi di Jatim tumbuh 5,24% di atas rata-rata nasional. Dan penduduk Jatim merupakan terbesar kedua setelah Jawa Barat.

“Investasi RRT di Jatim saat ini di sektor  industri manufaktur cukup strategis. Selain itu, investasi ini dapat memberikan nilai tambah pada hilirisasi produk sehingga bisa berdampak pada tumbuhnya  perekonomian masyarakat lebih kuat,” paparnya.

Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir investasi RRT di Jatim meningkat lebih besar. Bulan Juni lalu juga ada groundbreaking industri hilirisasi Smelter di JIIPE Gresik.

“Mudah-mudahan akan ada hilirisasi dari smelter foil tembaga dan industri manufaktur lainnya yang akan membawa lebih banyak investor dari Tiongkok ke Jatim,” harapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), investasi RRT di Jatim pada periode tahun 2010 hingga triwulan II tahun 2023, tercatat sebanyak 23 bidang usaha di 8 kabupaten/ kota di Jatim dengan nilai investasi sebesar US$ 490,22 juta.

 

Secara detail, investasi bidang usaha terbesar RRT di Jatim secara urut yaitu industri mineral non logam, industri makanan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, serta perdagangan dan reparasi.

Melihat potensi investasi industri makanan, Khofifah memberikan sorotan khusus terhadap produk Jatim yang berpotensi menembus pasar Tiongkok lebih besar. Yaitu olahan Porang dan Sarang Burung Walet.

“Saya berharap pertemuan ini dapat membuka jalan bagi produk-produk Jatim di pasar Tiongkok lebih luas lagi. Porang dan Sarang Burung Walet ini menjadi favorit masyarakat Tionghoa di Indonesia cukup besar produksinya dan besar potensinya masuk di pasar RRT,” jelssnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga berharap jalinan kerja sama antara Jatim dan RRT dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di antaranya melalui beasiswa pendidikan  serta pelatihan tenaga kerja .

Bukan hanya pendidikan formal dan beasiswa, Khofifah juga mendukung SDM Jatim untuk mendapatkan pelatihan vokasional di RRT. Format pelatihan ini dipercaya dapat meningkatkan skill dalam dunia kerja.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengapresiasi pemerintah RRT atas kepeduliannya terhadap masyarakat dan sejarah Islam dengan merawat makam Sahabat Rasulullah SAW yaitu Sa’ad  bin Abi Waqqash di Guangzhou.

“Semoga pertemuan ini bisa menjadi pertemuan yang produktif. Selanjutnya, bersama Pak Dubes beserta Pak Konjen, kita akan membahas lebih lanjut terkait detail plan apa yang bisa dilakukan kerjasama di Jatim,” pungkasnya.

Duta Besar RRT untuk Indonesia, HE Mr Lu Kang menyampaikan komitmennya untuk mendorong kerja sama yang lebih erat antara Jatim dan RRT. Pada pertemuan ini pihaknya membahas banyak hal konkret yang bisa dikaji lebih lanjut di sektor industri manufaktur dan pendidikan.

“Terimakasih sambutan hangat dan ramah dari Ibu Gubernur, tadi banyak hal konkret yang kami bahas. Meskipun ini pertama kalinya saya ke Jawa Timur, namun sudah terlihat bahwa provinsi ini adalah basis penting bagi industri Indonesia,” ucapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.