Perwakilan Massa dari Madura Berikan Solusi Apik Saat Audiensi Bersama Pemkot

oleh -83 Dilihat
oleh
Audiensi perwakilan Koalisi Masyarakat Madura Bersatu bersama Pemkot Surabaya di ruang Sekda Balai Kota Surabaya. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Massa Koalisi Masyarakat Madura Bersatu menggelar aksi demo di depan Balai Kota Surabaya. Seusai ditemui dan mendapatkan penjelasan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi massa aksi terlihat legowo dan menerima. Bahkan, mereka terlihat membubarkan diri dengan tertib diiringi dengan shalawatan.

Tidak hanya itu, sejumlah perwakilan massa aksi juga diajak audiensi di ruang Sekda Balai Kota Surabaya. Perwakilan yang terdiri dari 6 orang ini kembali menyampaikan aspirasinya dari masyarakat Madura.

Saat itu, salah satu perwakilan massa aksi menyampaikan bahwa jika bisa tidak perlu lagi dilakukan penyekatan di jalan umum. Namun, lebih dimasifkan di tingkat bawah, yaitu desa atau kecamatan.

Mendengar hal itu, Eri pun langsung memberikan apresiasi saran tersebut, lantaran saran itu sudah dilakukan di Kota Surabaya selama ini. Di Surabaya, warga di tingkat kelurahan bersama-sama menjaga dan mencegah kasus Covid-19, dan apa yang dilakukan oleh Surabaya, sebenarnya juga bisa dilakukan di Bangkalan untuk memasifkan pencegahan di tingkat desa atau kecamatan.

“Saya senang dengan ide ini, ini bagus, karena ternyata pemikirannya sama dengan apa yang kita lakukan di Surabaya. Makanya, nanti kalau saya ketemu Pak Bupati Bangkalan, sampean dan beberapa perwakilan bisa ikut menemui Pak Bupati dan menyampaikan ide tersebut,” ungkap Eri kepada sejumlah perwakilan aksi, Senin (21/6/2021).

Ia berharap, dengan adanya ide tersebut Bupati Bangkalan dan jajarannya merasa dibantu oleh warganya, sehingga Covid-19 di Bangkalan bisa segera ditekan. Pasalnya, dia sadar bahwa antara Surabaya dan Bangkalan harus bersama-sama dan bersinergi dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 ini.

“Mari kita bersatu untuk mencegah Covid-19 ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, salah satu tuntutan demo pada siang hari ini adalah dibubarkannya posko penyekatan di pintu masuk Suramadu. Penyekatan ini dinilai tidak efektif meminimalisir, bahkan cenderung menciptakan kerumunan.

“Kami minta supaya tidak ada lagi tes swab di tengah jalan umum. Penyekatan dan tes di Suramadu itu sendiri justru menimbulkan kerumunan,” kata salah satu pendemo. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.