SURABAYA, PETISI.CO – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Andromeda Qomariah mengapresiasi penyelenggaraan Pesona Indonesia Expo 2023. Dia menilai even ini luar biasa, karena menggabungkan antara wisata dan berbagai macam keragaman.
Hal itu disampaikan Andromeda kepada wartawan usai membuka Pesona Indonesia Expo 2023 di Trans Icon Mall, Surabaya, Rabu (8/11/2023). Even tingkat internasional ini diikuti peserta dalam dan luar negeri.
Andromeda merinci keragaman yang luar biasa dan bisa dinikmati itu, antara lain keragaman budaya, tari, pakaian adat dan menyertakan UMKM yang bisa diangkat. Mereka menawarkan berbagai macam produk. Mulai dari pakaian-pakaian konveksi, seperti batik yang sudah didesain dan bagus.
Dimana, produk UMKM itu yang sampai diekspor ke manca negara. “Ada yang diekspor ke Singapura, Hongkong dan Malaysia yang hadir disini. Sehingga, even ini merupakan kegiatan luar biasa karena bisa mempertemukan calon buyer dengan konveksi-konveksi disini,” ungkapnya.
Karena itu, Andromeda berharap Pesona Indonesia Expo bisa dipertahankan ke depannya. Sebab, banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari gelaran even ini. “Kebetulan di Surabaya ini yang pertama digelar. Setelah Jatim, akan dilanjutkan ke Bali dan provinsi lain. Lalu di tutup di Sumatera,” jelasnya.
Irfan Wo, organizer Pesona Indonesia Expo 2023, menambahkan even ini mendapat sambutan positif dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKMM Jatim, disampaikan banyak sekali UMKM di Jatim yang berkompetensi belum disentuh, perlu mendapatkan perhatian.
“Ini sebenarnya menjadi peluang bagi kami untuk melibatkan dalam penyelenggaraan Pesona Indonesia Expo tahun depan. Apalagi, even ini dihadiri peserta dari luar negeri, seperti Malaysia,” tandasnya.
Bahkan, lanjutnya, peserta dari Malaysia tertarik dengan beberapa produk lokal yang dipamerkan di Pesona Indonesia Expo 2023. Mereka tertarik membawa produk Indonesia untuk dijual ke negaranya. Ini potensi sekali untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Dari 50 booth yang tersedia, hampir semuanya membawa produk-produk yang bagus. Seperti kain batik dan tenun. Kawan-kawan Malaysia tadi sudah banyak bicara dengan sekitar 20 pemilik booth. Ini hal yang sangat signifikan dan mudah-mudahan ada pertumbuhan yang baik,” kata Irfan. (bm)
