Petani Padi Kabupaten Dharmasraya Bergantung Saluran Irigasi Batanghari

oleh -73 Dilihat
oleh
Pengerjaan proyek peningkatan saluran irigasi Batanghari di kawasan Nagari Sikabau.

DHARMASRAYA, PETISI.CO Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Feriko Effendi SP, meminta pengerjaan pembangunan saluran sekunder Paket I Peningkatan Saluran Irigasi Batanghari di kawasan Nagari Sikabau, bisa dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.

“Ada banyak orang menggantungkan nasib di saluran itu, mulai dari petani sawah, pekerja non keahlian, pekerja dengan keahlian, penyuluh pertanian dan lain sebagainya, yang akan turut terdampak jika terjadi permasalahan atau keterlambatan dalam pengerjaannya,” ungkap Feriko, Selasa (23/03/2021).

Menurutnya, setelah sempat tertunda pelaksanaannya akibat Covid-19 tahun lalu, cukup mendatangkan permasalahan baru bagi para petani karena lahan mereka tidak bisa ditanami padi.

Sementara, lanjutnya, untuk begitu saja mengganti jenis komoditas yang ditanam, bukanlah sesuatu yang mudah bagi mereka karena akan mengubah pola tanam dan perawatan yang tentu akan membutuhkan waktu lagi dalam membiasakannya.

“Dalam kondisi demikian tentu saja akan memicu risiko kerugian bagi petani dan itu artinya akan mempengaruhi upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sektor budidaya tanaman pangan,” ulasnya.

Ditambah lagi, lanjutnya, jika pengerjaannya tidak sesuatu target baik waktu serta kualitas bangunan, dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian negara dan miskin manfaat semata sesuai tujuan dan fungsi sebuah pembangunan itu dilaksanakan.

“Tapi apabila dikerjakan sesuai rencana maka dampak positif sangat luar biasa dan upaya menjadikan Kabupaten Dharmasraya sebagai lumbung pangan baik secara lokal maupun di tingkat Provinsi Sumatera Barat,” sebutnya.

Ia mengatakan, selaku pejabat publik yang dipilih langsung oleh masyarakat dan sesuai tugas pokok dan fungsi di kelembagaan legislatif, hal tersebut merupakan keharusan untuk dikawal.

“Meskipun proyek tersebut didanai dari oleh pemerintah pusat melalui satuan kerja di tingkat provinsi, namun dampak positif dan negatifnya akan dirasakan oleh masyarakat Dharmasraya,” tutupnya.

Sebelumnya, pengerjaan pembangunan saluran sekunder Paket I Peningkatan Saluran Irigasi Batanghari di kawasan Nagari Sikabau Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang sempat mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 pada 2020, telah dimulai kembali pengerjaannya pada 2021.

Pantauan petisi.co di lokasi pengerjaan, lanjutan pembangunan tersebut menelan biaya mencapai Rp 68 miliar lebih itu yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui Satuan Kerja Non Vertikal Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WA Batanghari, dilaksanakan dengan masa pengerjaan selama 665 hari kalender terhitung sejak 18 Februari 2021, oleh PT Pharma Kasih Sentosa dibawah pengawasan PT Khayiira Engineering Consultant. (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.