PHE WMO Menjadi Tumpuan dalam Konservasi Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat

oleh -142 Dilihat
oleh
Program Salt Centre Terintegrasi di Desa Banyusangka, Kabupaten Bangkalan

BANGKALAN, PETISI.CODalam upaya mempertahankan pencapaian PROPER Emas, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) dari Zona 11, Subholding Upstream Pertamina terus menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat.

Melalui program Salt Centre Terintegrasi di Desa Banyusangka, Kabupaten Bangkalan, Madura, mereka berhasil meraih kesuksesan dengan inovasi “SIRAM BERBAKAT” (Kristalisasi Garam Berbahan Bakar Briket Rakyat) dan Teknologi Ulir Filter (TUF) yang meningkatkan produksi garam.

Tak hanya fokus pada inovasi teknologi, PHE WMO juga berupaya mempersiapkan petani garam menghadapi perubahan cuaca dengan memantau awan menggunakan teropong binocular serta mengukur kecepatan dan arah angin.

Langkah ini diiringi dengan pengembangan jaringan kerjasama petani garam rakyat untuk menjaga stabilitas harga garam dan memastikan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Markus Pramudito, WMO Field Manager, menjelaskan bahwa selain menjaga stabilitas harga garam, mereka juga fokus pada edukasi dengan menciptakan buku yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

“Selain itu juga dilakukan pengembangan HUB jaringan kerjasama petani garam rakyat, sehingga desa di sekitar lokasi program bekerjasama dengan Bumdes dalam distribusi garam, sehingga stabilitas harga garam akan terjaga,” ujar Markus Pramudito, pada Kamis (21/12/2023).

Markus juga mengatakan, pihaknya ingin stabilitas harga garam terjaga, sehingga masyarakat sejahtera. “Sebagai perluasan edukasi, kami juga membuat buku edukasi yang dapat digunakan sebagai media belajar untuk anak-anak SD hingga di perguruan tinggi,” tambahnya.

Penghargaan PROPER Emas yang diterima oleh PHE WMO dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada Rabu (20/12/2023) menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan hidup sejalan dengan upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Muzwir Wiratama, General Manager Zona 11, menyatakan kebanggaannya atas capaian tersebut, mempertegas bahwa industri migas dapat berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan.

“Ini merupakan bukti dan manifestasi komitmen kami untuk tetap memperkuat peran industri migas tanpa melupakan kelestarian lingkungan dan juga memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal di sekitar operasi melalui program pemberdayaan masyarakat. Bagaimanapun, industri migas dan konservasi alam harus tetap dijaga untuk kepentingan bangsa kita,” katanya.

Dalam semangat menjaga kinerja terbaik, Muzwir menambahkan bahwa berbagai inovasi yang terus dikembangkan di wilayah Regional Indonesia Timur mendukung program Environmental, Social & Governance (ESG) serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi agenda internasional hingga tahun 2030. (san)

No More Posts Available.

No more pages to load.