SURABAYA, PETISI.CO – Lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis hasil survei terbaru tentang “Kecenderungan Perilaku Pemilih Calon Presiden (Capres) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Partai Politik (Parpol), khususnya mengenai popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas”.
Survei SRS Capres dilaksanakan tanggal 4-14 November 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Populasi dari seluruh survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 120 pencuplikan secara acak bertingkat (0 responden, diperoleh melalui teknik multistage random sampling dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence). Margin of error +/-2. 8 persen ) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman.
Ketika SRS menanyakan kepada responden, secara popularitas Presiden RI periode 2024-2029 nanti sebaiknya siapa, nama Prabowo Subianto muncul di urutan pertama dengan 97,3%.
“Prabowo populer karena dua kali calon presiden dan kini menjadi Menteri Pertahanan,” kata Tony Prawira Adi, salah satu peneliti senior SRS kepada wartawan di Hotel Yellow, Surabaya, Sabtu (3/11/2022).
Dibawah Prabowo, yaitu Sandiaga Uno dengan 90,8%, Anies R Baswedan 90,2%, Ridwan Kamil 87,5% dan Puan Maharani 85,7%. Sementara Ganjar Pranowo 85,3%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 78,5%, Erick Thohir 73,8%.
“Perolehan selanjutnya dari Moeldoko 65,4%, Andika Perkasa 59,35%, Airlangga Hartarto 55,2% dan yang terakhir Muhaimin Iskandar 54,1%,” ungkapnya.
Meski unggul populer, Prabowo kalah dari segi akseptabilitas. Prabowo dibawah Ridwan Kamil yang berada di rangking pertama dengan 78,9%. Prabowo di rangking tiga dengan 76,5%,
Peringkat dua ditempati Sandiaga Uno dengan 78,4%. Lalu, Ganjar Pranowo 73,9%. Sedangkan Anies Baswedan 72,8%, AHY dengan 53,9% dan Erick Tohir 53,6%.
“Masih di tingkat akseptabilitas, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengalami kenaikan dibandingkan survei SRS sebelumnya, yakni 43,6%. Ada Andika Perkasa 43,2%, Puan Maharani 34,5%, Muhaimin Iskandar 33,3% dan terakhir Airlangga Hartarto dengan 32,1%,” jelasnya.
Dari segi elektabilitas, persaingan capres 2024 semakin mengerucut kepada tiga tokoh, yakni Ganjar Pranowo dengan 24,7%, diikuti Prabowo Subianto 23,9%, Anies Baswedan 23,2% dan Ridwan Kamil 7,5%. Untuk tokoh papan tengah dan bawah, tingkat elektabilitas mereka relatif stagnan. Bahkan, cenderung menurun.
“Satu-satunya tokoh yang mengalami kenaikan elektabilitas hanyalah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dengan perolehan 4,3%, sehingga membuat beliau melesat masuk 5 besar elektabilitas capres 2024,” paparnya.
Nama-nama lain dari segi elektabilitas, yakni Andika Perkasa 2,6%, Sandiaga Uno 2,4%, AHY 2,3%, Erick Tohir 2,0%, Puan Maharani 1,8%, Airlangga Hartarto 1,0%, Muhaimin Iskandar 0,5%, tokoh lain dan yang tidak memilih 0,6% dan 3,8%.
Bagaimana dengan Presiden RI periode 2024-2029 nanti sebaiknya seorang tokoh berlatar belakang apa. Tony menyebut responden memilih latar belakang militer atau TNI, disusul berlatar belakang politisi 20,7%. Lalu, 18,2% menginginkan calon berlatar belakang akademisi.
Dan 14,8% lebih mendambakan calon berlatar belakang ulama. “Sementara berlatar belakang pengusaha 8,1%. Latar belakang lainnya 1,8%. Sebanyak 8,3% responden tidak memberikan jawaban,” tandasnya. (bm)
