Pj Bupati Trenggalek Buka Pelatihan Teknis Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

oleh -58 Dilihat
oleh
Pj. Bupati Trenggalek membuka pelatihan teknis pertolongan pertama pada kecelakaan.
Bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan

TRENGGALEK, PETISI.COPenjabat Sementara Bupati Trenggalek Drs. Benny Sampirwanto, M.Si membuka Pelatihan Teknis Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Senin (28/9/2020).

Pelatihan tersebut digelar oleh Basarnas yang diikuti oleh 20 orang yang berasal dari potensi pencarian dan pertolongan Kantor SAR Surabaya.

Pelatihan diadakan selama 5 hari terhitung mulai 28 September hingga 2 Oktober 2020 mendatang. Peserta pelatihan akan diberikan pengetahuan dan keterampilan teknis terkait substansi pencarian dan pertolongan.

Baik pelatihan terkait penilaian dan pemindahan korban, keterampilan bantuan hidup dasar tentang jantung dan paru, maupun SOP penanganan patah tulang sampai luka bakar.

Pj. Bupati Benny menyambut baik digelarnya pelatihan pencarian dan pertolongan ini yang digelar di Kabupaten Trenggalek.

Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Trenggalek memiliki risiko kerawanan bencana alam yang cukup tinggi, baik longsor, banjir, hingga tsunami.

Sehingga dengan digelarnya pelatihan ini di Kabupaten Trenggalek diharapkan sumberdaya manusia yang ada di Trenggalek lebih memiliki kesiapan disaat terjadi bencana.

“Kesiapan kita semua, SDM yang siap untuk menangani bencana apapun jenisnya kita yakin akan mampu meminimalisir dampak dari itu semua,” terang Pj. Bupati Trenggalek saat memberikan sambutan.

Lebih dari itu, Pj. Bupati Trenggalek ini juga menaruh harapan besar pelatihan ini dapat menghasilkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama dalam memberikan pelayanan di bidang pencarian dan pertolongan.

Sementara itu, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Basarnas, A. Haris Achadi mengatakan dipilihnya Trenggalek menjadi lokasi pelatihan bukan tanpa alasan. Haris memandang pengerahan pemberdayaan masyarakat Trenggalek sangat diperlukan, mengingat di Kabupaten Trenggalek resiko kerawanan bencana terbilang cukup tinggi.

Selain itu Haris juga menyebut pelatihan potensi ini menjadi prioritas nasional dan di tahun ini ditargetkan ada 2000 orang yang tergabung dalam pelatihan ini. Terbatasnya jumlah personil menjadi salah satu alasan digelarnya pelatihan potensi tersebut.

“Harapannya masyarakat ini berdaya, memiliki sebuah keterampilan sesuai dengan wilayahnya,” pungkas Haris. (kmf/par)

No More Posts Available.

No more pages to load.