Pj Gubernur Adhy Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok di Jatim Stabil

oleh -84 Dilihat
oleh
Seorang nenek mendapat rejeki beras dan minyak gratis dari Pj gubernur Adhy

SURABAYA, PETISI.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menghadiri Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024 “Gerakan Pangan Murah” secara virtual bersama Badan Pangan Nasional di Ruang Rapat Kantor Dinas Pertanian Jatim, Senin (1/4/2024).

Usai mengikuti apel secara virtual tersebut, Adhy mengatakan bahwa seluruh upaya untuk mengendalikan harga, memantau ketersediaan dan keterjangkauan harga telah dilakukan Pemprov Jatim. Pengawasan dan juga monitoring akan dilakukan secara berkala.

“Kita monitor untuk memastikan keterjangkauan dan ketersediaan bahan makanan pokok. Ini penting. Juga kemudian melihat seluruh distribusi bahan pokok dan memonitor stok beras yang ada di gudang-gudang beras,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan komunikasi antar daerah guna menjamin distribusi produk-produk bahan pangan bisa berjalan dengan baik. Intinya bahwa di Jatim, pada umumnya Indonesia harga bahan pokok sudah semakin turun ya dari awal Ramadan yang cenderung tinggi.

“Lalu, sekarang sudah mulai turun beras sudah turun. Beras premium sudah di kisaran Rp. 15.200/kg sudah mendekati HET, kemudian beras medium juga sama Rp. 12.000/kg sudah mendekati HET,” kata Adhy.

Tidak hanya itu, Adhy menyebut ada beberapa barang lain yang mengalami deflasi, yakni cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam. “Saya rasa ini sudah mulai stabil, yang penting sekarang adalah bagaimana ketersediaan dan harga-harga terjangkau oleh masyarakat,” tandasnya.

Di bidang pertanian, Adhy optimis dengan posisi Jatim yang menjadi lumbung pangan nasional dengan produksi tinggi maka akan mendapatkan bantuan Alsintan dan Pompa Air dari Kementerian Pertanian. “Kedua bantuan ini nantinya akan membantu pertanian agar optimal di musim kemarau,” ucapnya.

Sejak Januari lalu, Pemprov Jatim telah rutin menggelar Pasar Murah di berbagai titik se-Jawa Timur. Hingga saat ini, total tercatat telah terselenggara sebanyak 34 kali.

“Masih ada sampai lebaran nanti mungkin sekitar 4-5 kali lagi. Belum pasar murah yang dilakukan oleh BUMD, Dharma Wanita dan PKK yang menggelar pasar murah. Tiada hari tanpa pasar murah dari Pemprov Jatim,” tandasnya.

Usai mengikuti virtual meeting, Adhy kemudian meninjau gelaran Gerakan Pangan Murah yang ada di halaman Kantor Dinas Pertanian Prov Jatim. Beragam bahan pangan tampak dijual di sana.

Mulai dari bahan pokok seperti beras, gula, minyak dan gula, aneka sayur dan buah, olahan ikan, jajanan ringan, sampai produk pangan UMKM. Bahan pangan ini dijual dengan harga relatif murah dan terjangkau masyarakat.

Sebelumnya, saat apel siaga secara virtual, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa harga bahan pokok di Jawa, Bali dan Sumatera sudah terkendali. Meski beberapa masih ada yang meningkat, tapi di tiga wilayah tersebut terkendali.

Sehingga, dalam menstabilkan harga, penting dilakukan kolaborasi. “Di Jawa beras lokal sudah mulai turun pada kisaran Rp 1ribu – Rp 3ribu. Namun kita perlu tetap waspada karena minggu-minggu ini permintaan banyak dan bisa meningkat harga. Juga dimasa cuti lebaran tetap kita waspadai,” paparnya.

Oleh karenanya, Mendag berharap Gubernur dan Bupati/Walikota bekerja sama untuk mengendalikan harga bahan pokok. “Agar yang makin tinggi tidak semakin tinggi dan harga murah tidak merugikan produsen. Mudah-mudahan lebaran tahun ini berjalan lancar,” ucap Mendag. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.