Plt Wali Kota Whisnu Sakti Serahkan Penghargaan Surabaya Eco School

oleh -140 Dilihat
oleh
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana bersama para penerima Trophy Surabaya Eco School.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya menyerahkan trophy Surabaya Eco School kepada sejumlah sekolah yang dinilai memiliki inovasi terhadap kepudulian lingkungan.

“Jadi memang Alhamdulillah kegiatan dari tunas hijau, Surabaya Eco School ini bisa memberi pendidikan lebih dini pada anak-anak. Di masa pandemi ini diarahkan ke peduli iklim,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di Balai Kota Surabaya, Jumat (8/1/2021).

Whisnu berharap kepada seluruh peserta didik untuk terus melakukan beragam upaya atau inovasi pelestarian lingkungan.

Terlebih, berdasarkan pengakuan politis PDI Perjuangan ini suhu udara di Kota Surabaya saat ini telah berhasil turun 2 derajat.

“Kami berharap bisa berlanjut ke generasi ke depan. Ke anak didik. Dengan pendidikan, pengetahuan dan kepedulian. Akan menumbuhkan kebiasaan. Jangan sampai kebiasaan kemarin seperti nggak peduli lingkungan terjadi lagi,” ungkapnya.

Kemudian, ia juga menyoroti permasalahan sampah yang menjadi sebuah permasalah di kebanyakan kota-kota besar.

Guna mengatasi permasalahan itu, ia berencana untuk menggenjot rasa kepedulian terhadap lingkungan, terutama di kalangan generasi muda melalui dinas-dinas terkait.

“Nanti bisa kita lanjutkan dari DKRTH dan Dinas Pendidikan untuk lebih peduli. Tadi ada SDN menanggal yang bisa mengolah kompos dan menghasilkan 1 ton. Ada juga yang 3 ton,” sebutnya.

Lebih lanjut, problem sampah ini bisa teratasi secara merata. Artinya, faktor pengolahan dan ditambah adanya rasa kepedulian masyarakat permasalah itu diyakini oleh Whisnu dapat teratasi.

“Kalau pengelolaan dari sekolah dan rumah selesai, aman. Sementara pengelolaan sampah jadi pilot project nasional. Kami berharap volume (sampah) enggak bertambah. Pengolahan juga di kampung, sekolah, rumah. Bank sampah, composting, bisa jadi penambahan ekonomi,” terang Whisnu.

Ia pun meminta kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan, agar memacu para pelajar menerapkan sebuah terobosan penyelesaian masalah sampah.

“Ini bagian dari ekskul. Bisa terus lanjut dan kembangkan supaya kepedulian bisa meningkat dan berlanjut,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.