KUANSING, PETISI.CO – Polres Kuansing melaksanakan pengecekan stabilitas harga bahan pokok masyarakat dan pengecekan ketersediaan bahan medis stok masker, hand sanitizer di Apotek dan di Pasar Tradisional Berbasis Moderen Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, Rabu (4/3/2020).
Kegiatan ini dipimpin lansung oleh AKBP Henky Poerwanto SIK MM, Kapolres didampingi oleh Kasat Reskrim, AKP Andi Cakra. SIK, Kasat Intelkam, Iptu Riand Samudro. SIK. MSI, Kasi Informasi Pasar, Promosi dan Penataan Perdagangan Dinas Kopdagrin Kuansing, Herlina Wati. SP.
Selain itu Kasi Pengawasan Perdagangan Dinas Kopdagrin Kuansing, Yuhendrizal. SE, Kasi Bina Usaha dan sarana Prasarana Perdagangan Dinas Kopdagrin Kuansing, Elni Yusdar. ST. MT, Staf Dinas Kopdagrin, Unit Ekonomi Sat Intelkam Polres Kuansing, Personel Sat Reskrim Polres Kuansing.
AKBP Henky Poerwanto SIK MM menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat langsung di pasar sejauh mana kondisi stabilitas harga komoditi pangan serta alat medis khususnya masker hand sanitizer dan ketersediaannya
“Secara umum harga komoditi pangan di wilayah hukum Polres Kuansing relatif stabil, dan yang terjadi kenaikan harga gula pasir dari 15 ribu menjadi 16 ribu,” ujar Henky.
Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Polres Kuansing ini menyampaikan untuk peralatan medis yang terdiri dari stok masker dan hand sanitizer di beberapa apotik sudah mengalami kekurangan stok sejak satu bulan belakang ini.
“Info dari pedagang menjelaskan bahwa sebelum stok kosong harga jual masker merk sensi di Kuansing awalnya harga 25 ribu perkotak dan naik menjadi 300 ribu perkotak,” ujarnya.
“Saya menghimbau kepada para distributor dan pedagang masker, alat medis untuk tidak menimbun dan menaikan harga yang tidak wajar dan kalau ditemui di lapangan ada kenaikan harga tidak wajar dan penimbunan maka Polisi sesuai dengan kewenangan akan menindak secara hukum,” ujar kapolres. (gus)
