BANYUWANGI, PETISI.CO – Tak perlu waktu lama, Satreskrim Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil menangkap 8 anak pelaku aksi pengroyokan di Taman Sritanjung, pada hari Minggu pagi, 3 Desember 2023.
Adapun 8 anak muda tersebut adalah DA (20), RNA (19), DMH, (18), AM (19), ZA (17) berasal dari Kelurahan Temenggungan. Dan FSN (18) serta MA (15) asal Kelurahan Singotrunan. Dari 8 anak muda tersebut, 4 di antaranya masih berstatus pelajar. Kini 8 anak muda tersebut menjalani pemeriksaan di Polresta Banyuwangi.
Kepada wartawan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Milewa, SH, SIK, MIK, melalui Kasat Reskrim, Kompol Agus Sobranapraja, SH, SIK, MH mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan korban.
“Saat mendapat laporan, tim kami segera bergerak mengumpulkan bukti dan langsung melakukan penangkapan,” ujarnya. Selasa, (5/12/2023).
Seperti diceritakan pengeroyokan terjadi pada dini hari, tepatnya Minggu 3 Desember 2023 lalu. Saat itu Moh Movid sedang tongkrongan dengan beberapa rekanya di bundaran Taman Sritanjung.
“Saat mereka hendak pulang sekitar pukul 1.30.WIB, secara bersamaan muncul dari arah selatan rombongan motor dengan cara dibleyer-bleyer. Sekitar 20-25 orang rombongan bermotor tersebut tiba-tiba mendatangi korban dan mengeroyok secara beramai-ramai,” terang Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Agus Sobarna Praja.
Agus Sobarna Praja juga menjelaskan, menurut pengakuan korban. Pelaku tidak hanya memukulinya saja. Namun juga memukul pakai kayu dan bata. Bahkan teman korban yang hendak meleraipun juga kena bogeman para pelaku.
“Pengeroyokan berhenti di saat banyak warga sekitar berdatangan,” jelasnya.
“Hasil pemeriksaan sementara pengeroyokan terjadi karena kesalah pahaman antara pelaku dan korban,” imbuh Kasat Reskrim.
Seperti diketahui selain 8 pelaku, Polresta Banyuwangi juga mengamankan barang bukti bukti. Dan kasus ini sedang dalam penanganan Satreskrim Polresta Banyuwangi. (jok)
