PON Papua, PABBSI Jatim Buru Delapan Emas

oleh -101 Dilihat
oleh
Jeffry saat diwawancarai wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Optimisme tinggi diusung Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga (PABBSI) Jatim. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua, PABBSI Jatim optimis dapat memburu delapan medali emas.

“Sudah kita sampaikan ke KONI Jatim, bahwa PABBSI Jatim targetkan delapan emas di PON Papua,” tegas Ketua pengprov PABBSI Jatim, Jeffry Tagore kepada wartawan di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PABBSI Jatim di Hotel Santika, Surabaya, Sabtu (29/2/2020).

Menurutnya, target delapan emas itu, lebih tinggi dibanding hasil yang diraih pada PON XIX 2016 di Jabar. Saat itu, atlet-atlet Jatim mendapat enam emas. Terdiri dari empat emas dari angkat besi dan dua emas dari binaraga. “Saingan berat tetap Jabar untuk angkat besi. Kalau binaraga masih didominasi Jatim,” sergahnya.

Pihaknya sudah berhitung atlet-atlet mana saja yang diproyeksikan bisa memenuhi target delapan emas. Empat emas diharapkan diraih dari cabor binaraga atas nama Aryo di kelas 65 Kg, Komara (80 kg), Akbar (75 kg), Igits (85 kg). Angkat besi tiga emas dari Claudia (65 k4 pi), Eko Yuli (61 kg) dan Reynaldi (105 kg), serta satu emas angkat berat dari Sulton (93 kg).

“Sebagian besar mereka adalah atlet peraih emas dan perak di PON Jabar. Mereka akan didampingi sejumlah atlet yang direkrut dari Porprov 2019 lalu. Ada yang berasal dari Sidoarjo, Malang, Tuban dan Nganjuk,” ungkapnya.

Rencananya, sebelum bertolak ke PON Papua, seluruh atlet yang ditargetkan medali emas akan diikutkan ke kejuaraan internasional di luar negeri untuk menambah pengalaman. “Dalam waktu dekat akan diterjunkan kejuaraan angkat besi great silver di Malta. Di luar negeri ada tiga kejuaraan, yaitu great gold, silver, dan brown,” ujarnya.

Usai mengikuti kejuaraan internasional tersebut, seluruh atlet PABBSI Jatim akan digembleng dalam training camp di Kota Batu. Tak seperti beberapa cabor lain yang menggelar try out ke luar negeri, atlet PABBSI Jatim memilih training di Batu yang berhawa sejuk.

“Tahun ini tidak ada try out ke luar negeri. Hanya training camp di Kota Batu. Kami sudah bilang ke KONI akan start bulan Mei hingga menjelang PON Papua. Malah, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung meminta agar tidak pulang dan langsung berangkat ke PON Papua,” kata Jeffry. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.