Program Dana RT Rp 175 Juta Per Tahun, Eri-Armuji Diduga Jiplak Machfud-Mujiaman

oleh -69 Dilihat
oleh
Salah satu poster pasangan Erji yang mencantumkan dana program kegiatan RT minimal Rp 175 juta per tahun.

SURABAYA, PETISI.CO – Tagline Melanjutkan Kebaikan saja tak cukup bisa membuat minat masyarakat tertarik untuk mendukung. Kini Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji (Erji) mulai menebar program janji. Yakni, bakal memberikan setiap RT Rp 175 juta per tahun dalam dana program kegiatan RT.

Namun, hal ini cukup aneh. Karena baru muncul hari ini Sabtu (14/11/2020). Atau satu bulan jelang pencoblosan tanggal 9 Desember nanti.

Selain itu, program ini mirip dengan paslon lain nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU). Karena sejak beberapa bulan lalu, pasangan MAJU sudah menawarkan program Rp 150 juta setiap RT di Surabaya per tahun.

Sehingga, dari sini diduga program dari paslon Erji menjiplak atau plagiasi. Hanya saja nominalnya yang dilebihkan sedikit Rp 25 juta.

Pengamat Politik Universitas Airlangga, Prof Dr Kacung Marijan, melihat program Machfud Arifin sebagai program distributif yang sangat dibutuhkan masyarakat Surabaya.

“Program Pak Machfud itu banyak yang distributif, sehingga banyak menarik perhatian masyarakat. Sementara program Pak Eri Cahyadi hanya melanjutkan saja dari program Bu Risma,” ujarnya.

Karena program Machfud Arifin banyak yang menarik perhatian masyarakat, maka ada rasa kekhawatiran dari paslon Eri Cahyadi-Armuji.

“Maka istilahnya: ‘wah gawat ini’. Ya mau tidak mau akhirnya dia (Eri Cahyadi) membuat program yang distributif juga seperti Pak Machfud. Ya nanti Pak Machfud kan bisa mengatakan: Lha ini kan program niru. Tapi itu nanti urusannya Pak Machfud,” kata Kacung Marijan.

Terpisah, pengamat politik dari Universitas Surabaya (Unesa) Agus Mahfud Fauzi ikut menanggapi adanya program dadakan dari paslon Erji ini. Dia menyampaikan jika biasanya visi dan misi program sudah disampaikan pada saat debat.

“Ketika dalam pertengahan membuat hal yang baru itu sifatnya penjelasan. Bukan menjadi dasar visi dan misinya,” ujarnya.

Jika itu sesuatu yang baru, Agus melemparkan kritik bahwa yang bersangkutan belum punya rancangan terkait dengan visi dan misi ke depan dengan matang.

“Kalau tak dimasukkan dalam program visi dan misi, maka relatif sulit dipertanggung jawabkan. Sehingga ketika terpilih, rakyat menagih relatif sulit,” katanya.

Soal anggaran RT sebesar Rp 175 per tahun, Eri maupun Armuji sampai saat ini belum menyatakan sama sekali. Karena memang program itu belum sekali pun mereka sebut sebelumnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.