Pulang ke Indonesia, WNI dari Wuhan Akan Jalani 28 Hari Masa Inkubasi

oleh -60 Dilihat
oleh
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat

SURABAYA, PETISI.CO – Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, China telah mendapatkan kepastian untuk segera dipulangkan. Namun, setibanya di Indonesia, para WNI itu terlebih dahulu akan menjalani masa inkubasi (karatina) selama 2 kali dengan lama waktu 28 hari di Kepulauan Natuna, Provinai Kepulauan Riau.

Rencananya pihak Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bersama TNI, Polri, dan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) akan secepatnya melakukan penjemputan kepada warga Indonesia yang sementara ini masih berada disana (Wuhan).

Hal ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat yang mengatakan, para WNI yang berada di Kota Wuhan akan dijemput oleh tim kesehatan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes), TNI, dan Polri.

“Jadi sudah dipastikan mereka (WNI) akan segera dipulangkan dan dalam kondisi kesehatan yang baik,” kata Budi saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Pemkot Surabaya, Sabtu (1/2//2020).

Para WNI tersebut nantinya akan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisinya dalam keadaan yang baik-baik saja, sebelum akhirnya mereka diterbangkan kembali ke Indonesia.

Budi menjelaskan, setibanya mereka di Indonesia para WNI itu tidak akan langsung pulang ke rumah masing-masing, namun, terlebih dahulu akan menjalani masa inkubasi di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

“Jika sudah menyelesaikan masa inkubasi baru mereka akan dipulangkan ke rumah masing-masing,” jelas Budi.

Ia menerangkan, mereka (WNI) akan menjalani 2 kali masa inkubasi (karantina) di transit observation dengan lama durasi hingga 28 hari. Inkubasi itu sendiri merupakan protokol yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

“Sekali inkubasi itu 14 hari jadi kalau 2 kali ya 28 hari masanya,  karena setiap orang yang baru dari daerah terjangkit akan dilakukan pemeriksaan,” terangnya.

Terkait dengan kondisi saat ini, Budi juga mengungkapkan jika area pelabuhan dan bandara telah berada dalam kondisi siaga, hal ini sendiri berdasarkan dengan SOP yang berlaku.

“Dalam keadaan normal pun juga dilakukan pemantauan apa lagi kita akan kedatangan warga yang baru dari Wuhan,” ungkapnya.(nan)