Permasalahan Hukum Antara Pemkab Dengan Ketua DPRD Bondowoso
BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, menggelar silaturahmi bersama puluhan para ulama, tokoh agama, muda, masyarakat, dan politik, di aula pertemuan Ponpes Mambaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, dalam rangka Nisfu Saban, Jumat (18/3/2022), sore hari.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bondowoso yang merupakan seorang Kyai pengasuh Ponpes Mambaul Ulum, meminta saran dari segenap tokoh terkait permasalahan hukum antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso.
Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bondowoso, Barri Sahlawi Zain, kegiatan ini selain silaturahmi bersama para ulama juga memberikan penjelasan tentang alasan-alasan kenapa proses hukum itu diambil.
Langkah hukum itu diambil untuk menunjukkan, bahwa kyai salwa tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.
“Jadi kyai meminta dukungan kepada para ulama agar di Bondowoso tetap kondusif,” katanya.
Ditanya soal tanggapan para ulama, Sahlawi, menjelaskan, semua sepakat dan mendukung langkah kyai dalam proses hukum, cuma catatannya masyarakat tidak menjadi korban.
“Para ulama semua yang hadir sangat mendukung. Para kyai melihat hanya cara ini satu-satunya jalan untuk menghapus stigma negatif yang dialamatkan kepada kyai Salwa lewat video yang viral di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut, KH Hasan Abdul Muiz, pengasuh PP Almaliki Koncer Darul Aman, Tenggarang. KH Nawawi Maksum. pengasuh PP Nurut Taqwa, Grujugan, Cermee. KH Imam Barmawi Burhan, pengasuh PP Nurul Burhan, Badean, Bondowoso. (tif)
