Ratusan Bed Disiapkan di Rumah Sakit Khusus COVID-19 Wilayah Perbatasan Kota Surabaya

oleh -82 Dilihat
oleh
Plt Wali Kota Whisnu bersama Kadinkes Febria Rachmanita, dan Direktur Siloam Hospital Group, Dr Anang Prayudi meninjau rumah sakit khusus COVID-19 di area Mal Cito.

SURABAYA, PETISI.CO Rumah sakit khusus penanganan COVID-19 di kawasan perbatasan Kota Surabaya atau tepatnya berada di area Mal Cito, Bundaran Waru tak lama lagi bakal rampung. Nantinya, fasilitas kesehatan baru itu diperkirakan mampu menampung ratusan bed pasien.

“Kapasitasnya 105 tadi yang dipresentasikan. Tapi bisa up (naik) sampai 186. Dengan 8 ICU bisa nambah sampai 16 ICU,” kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Kamis (28/1/2021).

Whisnu menyebut dalam dua pekan terakhir ini kapasitas ruangan ICU khusus pasien COVID-19 di rumah sakit sudah mencapai batas maksimalnya.

“Kemarin dalam 2 minggu terakhir ICU kita sampai 100 persen,” jelasnya.

Diharapkan fasilitas baru itu mampu mendukung penanganan COVID-19, khususnya bagi pasien dengan gejala sedang hingga berat.

“Makanya saya tanya ini kalau buka rumah sakit, khusus Covid-19 berapa ICU-nya. Sebenarnya dijanjikan (pengelola) ada 16 (ICU), tapi yang ready nanti dalam waktu dekat 8 ICU,” ujarnya.

Meski begitu, pihak Pemkot Surabaya akan terus memantau segala bentuk kesiapan, baik dalam bidang media maupun ketersediaan infrastruktur yang ada di bangunan itu. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah akses keluar masuk rumah sakit agar tidak bercampur dengan pengunjung mal.

Oleh karena itu politis PDI Perjuangan itu mengusulkan untuk adanya space pemisah antara akses rumah sakit dan mal.

“Kalau pintu keluar mal masih ada sedikit bersentuhan dengan rumah sakit, itu kalau bisa digeser ya digeser. Jadi bisa terpisah antara mal dengan rumah sakit,” terangnya.

Secara prinsip, kata dia,  pembangunan rumah sakit di perbatasan pintu masuk Surabaya ini konsepnya terbilang bagus. Sebab, warga dari luar yang ingin berobat ke Surabaya tak harus masuk ke tengah kota.

“Atas saran dari Satgas Covid-19 bagus karena ada di perbatasan. Kalau ada dari luar kota mau masuk kita tampung di sini,” ungkapnya.

Tak sampai disitu saja, bahkan rencana ke depan pihaknya akan mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur agar ada penambahan rumah sakit di wilayah perbatasan Kota Surabaya.

Sementara itu, Direktur Siloam Hospital Group, Dr Anang Prayudi selaku pengelola menyebut, pihaknya akan berupaya memenuhi segala bentuk persyaratan untuk realisasi operasional rumah sakit tersebut.

Ia menyebut, jika sesuai target fasilitas itu bisa beroperasi pada 18 Februari 2021 mendatang.

“Kita akan mendukung pemerintah kota, kami harapkan kita bisa bekerja sama support pemerintah menyediakan (rumah sakit) ini,” katanya.

Anang menambahkan, untuk saat ini masih 3 lantai yang dimanfaatkan sebagai sarana fasilitas kesehatan. Namun hal itu bisa saja bertambah jika ada kebutuhan mendesak.

Perihal tenaga medis, pihaknya memastikan sudah ada 96 orang yang dipersiapkan disana.

“Saat ini yang digunakan 3 lantai. Kalau tadi yang disebut Pak Wali Kota kami ready 186, karena tinggal menduplikasikan ke lantai atas-atas itu,” pungkasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.