Ratusan Buruh dan Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Jateng Tolak Kenaikan Harga BBM

oleh -76 Dilihat
oleh
Demo buruh dan Mahasiswa di depan kantor Gubernur Jateng, Selasa (6/9)

SEMARANG, PETISI.CO – Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Semarang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Gubernur dan DPRD Jateng, Selasa (6/9).

Sekretaris KSPI Jateng, Aulia Hakim mengatakan, tujuan melakukan aksi demonstrasi tersebut adalah untuk menolak kenaikan harga BBM yang sudah ditetapkan pada tanggal 3 September lalu.

“Hari kami dari KSPI bersama elemen-elemen serikat pekerja di Jawa Tengah, kita turun ke jalan berskala nasional dengan awalan aksi hari ini tanggal 6 sampai deretan nanti, kita akan melakukan aksi-aksi bersama kawan-kawan semua yang tergabung dalam gerakan,” katanya.

Menurutnya, dampak dari naiknya harga BBM itu dikhawatirkan akan memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran karena harga kebutuhan bahan pokok dipastikan akan ikut naik. Selain itu, lanjut Aulia, dengan ditariknya subsidi adalah ciri sebuah negara yang tidak pro terhadap rakyat kecil.

Kami di Jawa Tengah lewat KSPI dan kawan-kawan serikat pekerja lainnya menyuarakan tuntutan fundamental, yang pertama kami menolak keras terkait dengan kenaikan BBM bersubsidi oleh pemerintah tanggal 3 hari Sabtu kemarin.

“Mengapa kami menolak, yang pertama upah kami rendah, yang kedua daya beli kami akan menurun, perhitungan kami di KSPI  Jawa Tengah akan sampai 50 persen daya beli akan turun,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno yang menemui para pengunjuk rasa menyampaikan, bahwa seluruh aspirasi dari para buruh dan mahasiswa telah ditampungnya untuk kemudian akan diteruskan ke pemerintah pusat.

“Kami dari Pemprov Jateng tentu saja karena ini kebijakan-kebijakan yang memang levelnya di nasional, sehingga nanti aspirasi dari adik-adik tadi akan kita teruskan ke pemerintah pusat segera,” ungkapnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Sekda Sumarno, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Joko Hariyanto yang turut mendampinginya juga menyampaikan, bahwa pihaknya mendukung penuh dengan apa yang dilakukan oleh mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM.

“Telah kami sampaikan tadi atas perintah pimpinan menghargai penuh dari apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya, tadi saya sampaikan bahwa kami pemerintah provinsi dan DPRD Provinsi Jawa Tengah tidak punya kewenangan untuk menunda ataupun membatalkan, kami tentunya sebatas menyampaikan apa yang menjadi keinginan adik-adik mahasiswa,” ujarnya. (lim)

No More Posts Available.

No more pages to load.