Ratusan Pegawai Pemkot Surabaya Jalani Skrining Donor Plasma Konvalesen

oleh -105 Dilihat
oleh
Plt Wali Kota Surabaya meninjau pelaksanaan skrining donor plasma konvalesen.

SURABAYA, PETISI.CO – Skrining donor plasma konvalesen resmi dibuka oleh Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh pegawai ASN maupun non ASN di lingkup Pemkot Surabaya.

“Kita sepakat dengan Forkopimda Kota Surabaya kalau bulan (Februari) ini, sebagai bulan donor plasma konvalesen,” kata Whisnu seusai membuka acara bertajuk Gebyar Donor Plasma Konvalesen di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor, Sabtu (6/2/2021).

Kegiatan skrining donor plasma konvalesen ini setidaknya seharusnya diikuti oleh 500 orang penyintas Covid-19. Namun, PMI hanya mampu menyanggupi 200 orang, lantaran adanya keterbatasan sumber daya.

“Oleh karena itu ini khusus untuk ASN dan non ASN. Kita punya data 500 orang,” jelasnya.

Ke depan, skrining donor plasma akan terus dilakukan, termasuk menyasar warga kota Surabaya. Termasuk menjalin komunikasi intens dengan pihak PMI perihal ketersedian kantong plasma.

Di sisi lain, Whisnu menyebut jika para penyintas memiliki niatan yang besar untuk turut bergabung menyumbangkan plasma darahnya.

“Acara ini akan kita lanjutkan, ini kan sebagai awal, gebyar dan nanti akan kita buat gelombang kedua sambil kita lihat harinya nanti. Animo masyarakat juga sangat tinggi,” ujarnya.

Whisnu menilai, donor plasma ini sangat efektif untuk menekan angka kasus Covid-19. Pasalnya, dari data yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya menyatakan jika persentase kesembuhan pasien corona terbilang tinggi setelah menerima donor plasma.

“Jadi dari data kita 68 persen lebih itu bisa sembuh dengan donor plasma ini, tinggal timing waktunya kapan diberikan,” ungkapnya.

Pemkot Surabaya sendiri sudah berkoordinasi dengan pihak IDI terkait pemberian plasma dari pendonor kepada pasien Covid-19.

“Memang sebaiknya (pemberian plasma) saat kondisi (pasien) masih sedang. Sehingga, kondisinya tidak sampai berat dan itu bisa menyelamatkan banyak jiwa,” terang WS, sapaan akrabnya.

Di tempat yang sama, Kepala UDD PMI Kota Surabaya dr. Budi Arifah calon pendonor akan menjalani uji sampling, setelah usai mereka nantinya menuju meja untuk menjalani tahapan skrining, seperti golongan darah, hingga pemeriksaan anti bodi.

“Kemudian ada pemeriksaan yang juga kita kirim ke lab luar,” kata Arifah.

Apa bila pendonor dinyatakan lolos skrining sesuai persyaratan, maka pihak PMI akan melakukan konfirmasi terkait jadwal pengambilan atau donor plasma konvalesen. “Pendonornya kita telpon untuk melakukan donor. Harus datang ke PMI Embong Ploso,” terang dia.

Per harinya, kebutuhan plasma konvalesen diperkirakan mencapai 70-100 orang. Ia pun menyebut untuk saat ini PMI sudah memiliki stok plasma, meskipun jumlahnya tidak banyak.

“Ternyata kemarin kita punya agak banyak ternyata langsung habis. Stok saat ini mungkin hanya golongan darah AB, ada 14 kantong. Kemarin sih ada O tapi langsung habis,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.