Ratusan Warga di 3 Desa Kecamatan Pagerwojo Unjuk Rasa, Tuntut Perbaikan Jalan

oleh -53 Dilihat
oleh
Petugas ikut mengamankan demo warga
Komisi D DPRD Penuhi Tuntutan Warga

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Massa dari ratusan warga tiga desa di Kecamatan Pagerwojo Tulungagung yang berada di sekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) desa Segawe menggelar aksi unjuk rasa didepan pintu gerbang TPA, Selasa (29/10/2019).

Massa berasal dari tiga desa tersebut yakni desa Penjor, Segawe dan Gambiran,kecamatan Pagerwojo mendesak agar jalan yang rusak parah yang setiap hari dilewati truck pengangkut sampah untuk segera diperbaiki.

Sekitar 300 warga sempat memblokir dua pintu segawe, mereka menuding jalan rusak diakibatkan truck-truck yang hilir mudik mengangkut sampah yang melewati jalan tersebut.

Tampak terbentang spanduk bertuliskan masyarakat desa Segawe Penjor dan Gambiran jangan hanya di kasih sampah tapi tolong jalan diperbaiki.

Akibat aksi ini, truk sampah sempat tidak bisa membuang sampah di TPA Segawe. apalagi warga mengancam apabila tuntutannya tidak dipenuhi mereka akan menyegel TPA Segawe.

Sementara, DPRD Tulungagung memenuhi tuntutan warga Desa Segawe, Desa Penjor dan Desa Gambiran Kecamatan Pagerwojo yang meminta perbaikan akses jalan masuk desa yang rusak dan berlubang.

Pemenuhan tuntutan ini disampaikan anggota Komisi D DPRD Tulungagung, Suprapto dan Saiful Anwar saat bersama Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Dwi Hari Subagyo saat menemui sebagian warga Desa Segawe Desa Penjor dan Desa Gambiran yang berunjuk rasa di depan pintu gerbang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Segawe.

Suprapto menyatakan perbaikan jalan yang rusak segera dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung. “Mulai hari ini juga akan diperbaiki jalan yang rusak dan berlubang,” ujarnya.

Ia menyebut di RAPBD tahun 2020 juga sudah dianggarkan untuk perbaikan jalan menuju TPA Segawe.

“Sudah ada di rencana definitif. Jadi untuk hari ini jalan yang berlubang di tutup dulu dengan PC, diratakan dulu. Dan tahun 2020 diperbaiki lagi dengan dana APBD,” imbuhnya.

Dilokasi unjuk rasa, Suryani, juru bicara warga menyatakan kerusakan jalan menuju TPA Segawe sudah terjadi sejak tiga tahun lalu. Panjangnya mencapai lima kilometer mulai dari Desa Karanganom sampai Desa Segawe.

“Kami sudah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan pada Pemkab Tulungagung. Tetapi sampai kini belum juga direalisasi,” ucapnya.

“Kami ini setiap hari dikirimi sampah, tapi jalanan desa tidak diperhatikan. Dibiarkan rusak bertahun-tahun,” tandasnya.(par)