Re-Opening Galeri Azzahra Tampil dengan Wajah Baru, Ini Harapan Mak Sitrof Selaku Owner

oleh -196 Dilihat
oleh
Re-Opening Galeri Azzahra ditandai dengan pelepasan burung dan balon ke udara serta pengguntingan pita oleh Siti Rofi'ah selaku Owner

TULUNGAGUNG, PETISI.COSelesainya proses rehabilitasi gedung, kini Galeri Azzahra (toko perhiasan emas kombinasi) yang berlokasi di sebelah selatan kampus UNITA kurang lebih 100 meter masuk wilayah kelurahan Jepun Tulungagung telah dibuka kembali (Re-Opening), Minggu (24/4/2022) sore.

Tampilan wajah baru Galeri Azzahra berikut fasilitasnya, diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi para pembeli, reseller dan pelanggannya dalam berbelanja. Dengan halaman parkir lebih luas dari sebelumnya dan ruang dalam toko yang adem ber-AC akan membikin lebih nyaman dan betah saat pembeli memilih perhiasan belanjaannya.

Galeri Azzahra menyediakan barang dagangan berupa pernak-pernik perhiasan yang terbuat dari logam mulia yakni emas dikombinasi manik-manik cantik yang sedang lagi banyak diminati oleh para kaum hawa.

Acara Re-Opening Galeri Azzahra ditandai dengan pelepasan burung dan balon ke udara serta pengguntingan pita oleh Siti Rofi’ah selaku Owner (Pemilik). Tidak lupa, di sela acara tersebut juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim-piatu.

Usai membuka acara, Owner Galeri Azzahra yang akrab disapa Mak Sitrof mengatakan, pihaknya selalu mengutamakan pelayanan untuk kepuasan para pembeli maupun pelanggannya. Galeri Azzahra melayani pembelian emas secara offline maupun online.

Untuk mendapatkan barang dagangan perhiasan emas, pihaknya terus berusaha dengan cara hunting supplier untuk mencari barang dagangan yang terbaik.

“Kami berusaha mendapatkan suplier dagangan yang terbaik di seluruh Indonesia, bahkan mencoba langsung link dari Hongkong,” ucap Mak Sitrof.

“Harapan kami, galeri azzahra menjadi barometer perhiasan emas kombinasi manik-manik dengan pelayanan memuaskan kepada konsumen di seluruh wilayah Indonesia,” timpalnya melengkapi.

Lanjut Mak Sitrof ibu 37 tahun yang tetap energik juga pegiat sosial itu mengungkapkan, bisnis perhiasan emas yang dirintisnya sudah berjalan sekitar 4 tahun. Bermula dari hobinya menyenangi perhiasan emas kombinasi dan menyukai ilmu manajemen akuntasi, bisnisnya hingga sekarang ini pun berjalan lancar bahkan bisa dibilang sukses.

Diakui Mak Sitrof, bisnis perhiasan emas yang dijalaninya itu berawal dari suaminya dengan modal awal kurang dari Rp. 30 juta dengan 1 karyawan di tahun pertama.

Dan sekarang, sambung Mak Sitrof, Alhamdulillah di tahun ke-4 ini karyawan yang stay di galeri sejumlah 8 orang. “Yang 7 orang aktif di medsos FB, IG, WA dan Tiktok. Dan saat ini terus berusaha untuk menambah circle pertemanan serta aktif di kegiatan sosial,” tuturnya.

Ditanya suka duka selama menjadi pedagang perhiasan emas, Mak Sitrof mengatakan, bahwa semua berjalan menyenangkan dan tidak ada duka.

“Kendala sedikit banyak sih ada, namun itu pun tetap kami jalani prosesnya dengan gembira dan senang hati. Sedikit kegagalan hanya sebuah proses untuk menuju lebih baik dalam segala aspek,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.