Realisasi Pendapatan dan Belanja Provinsi Jatim TA 2022 Meningkat

oleh -119 Dilihat
oleh
Data realisasi pendapatan dan belanja Provinsi Jatim TA 2022

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja seluruh seluruh OPD di Pemprov Jatim. Pasalnya, kinerja realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran (TA) 2022 Provinsi Jatim menunjukkan progres yang menggembirakan.

“Capaian ini merupakan wujud kerjasama dan sinergi antara semua pihak didalam mempercepat pemerataan pembangunan yang berseiring dengan kebijakan pemerintah dalam memulihkan ekonomi demi menyejahterakan masyarakat Jatim,” katanya dalam siaran persnya, Kamis (12/1/2023).

Berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 31 Desember 2022 serta rekonsiliasi 10 Januari 2023 untuk realisasi pendapatan Provinsi Jatim mencapai 107.47% atau setara dengan Rp 31.77 trilliun. Realisasi tersebut telah melampaui target yang ditetapkan Rp 29,56 triliun.

Pendapatan itu terbagi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. Sedangkan untuk Realisasi Belanja daerah setelah rekonsiliasi per 10 Januari 2023 mencapai Rp 31,59 triliun dari target yakni Rp 33.60 triliun atau mencapai 94,02 persen.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun anggaran 2021 target pendapatan daerah sebesar Rp 32,9 trilliun sementara realisasi mencapai Rp 33,3 trilliun atau melampaui target 101,04 persen.

Selain itu, untuk realisasi belanja daerah tahun anggaran 2021 yang ditargetkan Rp 36,6 trilliun, realisasinya sebesar 33,4 trilliun setara dengan 92, 44 persen.

Sementara postur APBD Provinsi Jatim TA 2023 untuk pendapatan daerah diproyeksikan Rp 29,48 trilliun. Sedangkan belanja daerah diproyeksikan Rp 31,12 trilliun dan pembeayaan daerah diproyeksikan mencapai Rp 1,27 trilliun.

Menurut Khofifah, capaian membanggakan ini patut disyukuri dan akan menjadi motivasi bagi Jatim untuk menghasilkan program yang lebih baik pada tahun ini. Dia berharap semua elemen dapat memperkuat kinerja dan integritas di masing-masing lingkup tugas.

“Tentu tidak mudah untuk bisa mempertahankan apa yang sudah dicapai. Tapi insya Allah, di tahun   2023 ini semangat kita untuk mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara Insya Allah bertambah kuat,” tuturnya.

Khusus untuk mekanisme menajemen realisasi anggaran, tahun anggaran 2023 ini, Khofifah betharap seluruh OPD bisa meningkatkan kecepatan dan kecermatannya agar ekonomi langsung bergerak tancap gas di awal tahun. “Pastikan birokrasi kita berdampak positif-produktif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.