Reboisasi Hutan di Ijen, ADM KPH Perhutani Bondowoso Ancam Tutup Petak Jika Tanaman Dirusak

oleh -124 Dilihat
oleh
ADM KPH Perhutani Bondowoso, Andi Adrian Hidayat saat memberikan pemaparan di petak 25, RPH Sukorejo, BPKH Sukosari.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Puluhan karyawan perhutani yang tergabung dalam Serikat Karyawan Perhutani (Sekar) DPD Bondowoso melakukan reboisasi di Petak 25, RPH Sukorejo, BPKH Sukosari, Kamis (4/3/2021).

Mereka menanam dua ribu bibit Makadamea dan cengkeh di petak yang berada di ketinggian sekitar 1.600 mdpl.

Administrator KPH Perhutani Bondowoso, Andi Adrian Hidayat, menyebutkan, pemilihan jenis pohon yang ditanamnya karena saat ini KPH Perhutani Bondowoso dijadikan percontohan KPH kelola ekologi.

“Artinya, bagaimana kita menjadikan hutan kembali pada fungsinya akan tetapi masih bisa juga ada hasilnya,” ujarnya.

“Namun, perlu diingat bahwa hasil hutan bukan hanya kayu. Kita juga jadi KPH kelola ekologi,” katanya.

Di samping itu, ia menegaskan, bahwa pihaknya akan menutup petak manakala masyarakat merusak tanaman yang telah di reboisasi oleh para pekerja perhutani.

“Jika tanaman ini dimatikan atau tidak bisa tumbuh dengan baik, saya akan tutup petak ini. Nanti kita awasi bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut ADM tersebut, mengungkapkan, agar tidak ada terjadi pengerusakan, kami akan memasang papan kayu yang bertuliskan reboisasi telah dilakukan Perhutani.

“Nantinya di setiap lokasi diberi papan nama. Jika telah dilakukan penanaman ulang,” ungkapnya.

Seraya menambahkan, kami meminta bagi para karyawan Perhutani untuk terus menekankan masyarakat agar membuat beberapa tanaman sela sebagai upaya guna menahan erosi.

“Wajibkan mereka untuk membikin tanaman sela,” pintanya.

Untuk diketahui, ketegasan ADM KPH Perhutani Bondowoso itu, mengingat ada sekitar 3000 hektar lahan hutan di wilayah Kecamatan Ijen yang rusak dan perlu diperbaiki. Parahnya lagi, kerusakan tersebut terjadi di lahan hutan yang justru rawan longsor. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.