Respon Cepat Bupati YES Tanggapi Keluhan Anjloknya Harga Gabah dan Import Beras

oleh -71 Dilihat
oleh
Bupati YES (dua dari kiri) sidak gudang Bulog Sukorejo Lamongan.

LAMONGAN, PETISI.CO – Menanggapi harga gabah yang cenderung turun dan import beras yang membawa dampak luar biasa bagi para petani Lamongan, Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi segera merespon cepat dengan melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog Sukorejo di Kel. Sukorejo, Kec Lamongan.

Dalam sidak tersebut, Selasa (9/3/21) Bupati Yuhronur yang akrab disapa YES meminta Bulog segera menyerap gabah para petani, dan dalam minggu ini sudah dimulai, baik di gudang Lamongan maupun gudang Karangkembang Babat. “Agar harga gabah para petani juga terdongkrak naik,” ungkapnya usai sidak.

Yang kedua, kita juga mengimbau kepada lumbung-lumbung pangan, supaya lumbung pangan ini segera melakukan penyerapan sebagai bentuk ketahanan pangan dan juga membantu harga gabah ini segera meningkat.

Karena saat inikan sedang panen, dan diprediksi sampai akhir maret sedang puncak-puncaknya panen padi bagi para petani.

Dan tentu kita juga dengan gerakan Ayo Beli Produk Lamongan, juga termasuk meningkatkan pembelian gabah ataupun beras, khususnya yang dari Lamongan ini. Supaya beras dari Lamongan ini juga bisa terkonsumsi oleh warga Lamongan.

Terkait wacana pemerintah yang akan mengimport beras, Bupati YES sapaan akrabnya mengatakan, di Kab. Lamongan ini belum perlulah. “Karena kita tahu beras di Lamongan ini kan sedang surplus, jadi tidak perlu import,” ulangnya lagi.

“Untuk kita ketahui, harga gabah pasar kita saat ini di kisaran Rp 3.800-Rp 3.900,” jelasnya.

Makanya ini kita dorong, kalau ada permintaan meningkat, tentu harga gabah otomatis akan naik dengan sendirinya.

Sedangkan Aditya Bagus, Kepala Bulog Sukorejo usai menemani Bupati YES sidak ke gudangnya menerangkan, kita dari pihak Bulog sendiri sudah memulai dan membuka penyerapan gabah yang ada di Kab. Lamongan dan bisa dimulai untuk minggu ini.

“Dan rencana penyerapan itu, sekitar 5 ribu ton secara beras,” kata Aditya.

Untuk penyerapan gabah kalau di sini, kebetulan kalau di gudang Sukorejo Lamongan sendiri, gudang spacenya masih penuh, dan kami hanya menerima beras, karena kan gabah ga bisa digabungkan dengan beras, sedangkan kapasitas kita sendiri adalah 10 ribu ton untuk 5 unit gudang. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.