Ricky Yacobi Wafat, La Nyalla: Selamat Jalan Legenda

oleh -83 Dilihat
oleh
La Nyalla khusyuk memanjatkan doa.

JAKARTA, PETISI.CO – Mantan Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berduka atas meninggalnya mantan pemain Timnas, Ricky Yacobi. Ia mendokan agar arwah Ricky diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

“Innalilahi waina ilaihi rojiun, ikut berdukacita atas wafatnya Ricky Yacobi. Semoga beliau husnul khotimah,” kata La Nyalla dalam siaran persnya, Sabtu (21/11/2020).

La Nyalla mengaku telah kehilangan legenda pesepakbola Indonesia. Ricky adalah striker andal yang pernah mengharumkan nama Indonesia.

“Baru beberapa hari lalu kita kehilangan legenda sepak bola Parlin Siagian. Hari ini satu legenda sepak bola lainnya, Ricky Yacobi,” ujar LaNyalla yang pernah menjadi Ketua Badan Tim Nasional PSSI.

Ricky Yacobi meninggal Sabtu pagi, diduga karena mengalami serangan jantung saat sedang bermain sepakbola bersama beberapa mantan pemain asal Medan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat.

Mantan pemain PSMS Medan itu sempat mencetak gol dan melakukan selebrasi sebelum terjatuh hingga tak sadarkan diri. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun tak tertolong. Ricky pun wafat di usia 57 tahun.

La Nyalla mengenang kiprah Ricky untuk sepak bola Indonesia. Jasa-jasa Ricky membela negara harus diapresiasi tinggi. Di Asian Games 1986 di Korea Selatan, Ricky Yakobi tampil menawan saat perempat final melawan Uni Emirat Arab.

“Ricky berhasil mencetak gol yang sangat indah dengan tendangan tanpa menyentuh tanah. Indonesia akhirnya menang lewat adu penalti,” kata Ketua DPD RI itu.

Prestasi cemerlang lain Ricky Yakobi, yaitu pernah membantu Timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games 1987. “Saat itu ia mengemban tugas sebagai kapten,” tuturnya.

Ricky Yacobi dikenal sebagai striker yang tampil garang. Bahkan ia dijuluki Paul Breitner-nya Indonesia. Ricky juga mengandalkan kecepatan dalam bermain. Prestasi-prestasi Ricky membuatnya dilirik oleh tim luar negeri.

Prestasi gemilang itu, akhirnya mengantarkan Ricky berlaga di klub Jepang, Matsushita FC atau yang kini bernama Gamba Osaka. Sementara di dalam negeri, selain PSMS Medan, Ricky pernah bermain di Arseto Solo, BPD Jateng dan PSIS Semarang.

“Teladan perjuangan Ricky Yakobi harus dicontoh para pesepakbola muda Indonesia. Bahwa dengan semangat dan usaha, perjuangan tidak akan sia-sia,” ucap La Nyalla.

La Nyalla juga mengapresiasi kecintaan Ricky Yakobi terhadap dunia sepak bola. Setelah gantung sepatu, kesibukan Ricky adalah mengurus Sekolah Sepakbola yang diberi nama SSB Ricky Yacobi.

“Bahkan setelah pensiun sebagai pemain, Ricky juga masih berusaha memberikan yang terbaik dengan memberi pelatihan untuk mencetak bibit-bibit unggul pesepakbola tanah air,” ungkapnya.

Kini, Ricky tak lagi bisa berkiprah di dunia sepak bola Indonesia. Namun segala perjuangannya, akan diteruskan oleh para pesepakbola muda harapan bangsa.

“Selamat jalan legenda. Perjuanganmu akan selalu dirindukan,” tutur La Nyalla. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.